DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERANAN PROGRAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI (PAJALE) DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN DI DESA SIMPANG LIMA KECAMATAN CINTAPURI DARUSSALAM KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:MUHAMMAD ZAINAL
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-01-30


Muhammad Zainal, Peranan Program Peningkatan Hasil Produksi Padi,
Jagung dan Kedelai (PAJALE) Dalam Penerapan Teknologi Pertanian di Desa
Simpang Lima Kecamatan Cintapuri Darussalam Kabupaten Banjar dibawah
bimbingan Usamah Hanafie dan Artahnan Aid. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: 1. Untuk mengetahui peranan program peningkatan hasil produksi
Padi, Jagung, Kedelai (PAJALE) dalam penerapan teknologi pertanian di Desa
Simpang Lima Kecamatan Cinta Puri Darussalam Kabuaten Banjar. 2.
Mengetahui bagaimana pelaksanaan program peningkatan hasil produksi Padi,
Jagung dan Kedelai (PAJALE) dalam usahatani padi di Desa Simpang Lima
Kecamatan Cinta Puri Darussalam Kabuaten Banjar.
Penelitian dilaksanakan di Desa Simpang Lima Kecamatan Cinta Puri
Darussalam Kabuaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Data yang
dikumpulkan meliputi data skunder dan data primer, metode yang digunakan
adalah survei terhadap petani penerima dana program PAJALE dengan cara
penarikan contoh secara proportionate random sampling. Jumlah sampel
penelitian adalah sebanyak 35 orang petani dari 5 kelompok tani penerima
bantuan program Peranan Program Peningkatan Hasil Produksi Padi, Jagung Dan
Kedelai (PAJALE) Dalam Penerapan Teknologi Pertanian di Desa Simpang Lima
Kecamatan Cintapuri Darussalam Kabupaten Banjar diambil dari 82 petani yang
tergabung dalam 5 kelompok tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan
program Peningkatan Hasil Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE) Dalam
Penerapan Teknologi Pertanian di Desa Simpang Lima Kecamatan Cintapuri
Darussalam Kabupaten Banjar adalah termasuk dalam kategori tinggi dengan
perolehan skor sebesar 2.919,99 atau 83,42% yang artinya program PAJALE
berperan dalam penerapan teknologi pertanian dan dalam pelaksanaan program
tersebut dilaksanakan secara optimal walaupun masih ada beberapa kendala tetapi
tidak signifikan. Dari hasil penelitian ini disarankan peranan program Peningkatan
Hasil Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (PAJALE) harus dipertahankan dan
ditingkatkan lagi dengan cara pemahaman kepada petani bahwa program tersebut
bukanlah program bantuan Cuma-Cuma dan bagi-bagi uang, sehingga petani
termotivasi untuk menggunakan peralatan pertanian yang lebih maju untuk
mempermudah pekerjaan petani dan meningkatkan hasil produksi sesuai dengan
tujuan dilaksanakan program PAJALE tersebut, sedangkan Berdasarkan
pelaksanaan program program peningkatan hasil produksi padi,jagung dan kedelai
PAJALE tersebut petani mengerti bagaimana proses pemberian bantuan dana dan
seluruh penggunaan dana tersebut yang dalam hal ini kelompok tani semua
terlibat dalam pelaksanaannya, Pembelian peralatan pendukung pertanian sesuai
dengan kebutuhan serta adanya peran aktif dari kelompok tani, babisa, penyuluh,
mahasiswa dan lembaga pemerintah, walaupun ada sedikit masalah dalam
pembelian peralatan khususnya mesin penyedot air sebanyak 27 responden (71%)
dari 35 responden kurang sesuainya mesin yang dibeli tetapi tetap dapat diatasi
dan tidak menjadi masalah yang berarti.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI