DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Karakteristik Sensori Kimia dan Antioksidan Keripik Daun Sirih (Piper betle L.)
PENGARANG:HADI SAPUTRA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-11


Daun sirih belum banyak diolah menjadi bahan pangan yang bersifat fungsional. Daun sirih memiliki rasa pahit dan aroma yang khas daun sirih dikarenakan adanya minyak atsiri yang mempunyai komponen fenol dan senyawa turunannya yang mengandung antioksidan. Sementara ini, daun sirih dapat dijadikan menjadi keripik.Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh lama perebusan pada daun sirih terhadap keripik daun sirih agar mendapatkan tingkat penerimaan sensori, karakteristik kimia terbaik dan untuk mengetahui harga pokok produksi keripik daun sirih yang terbaik.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ulangan dilakukan sebanyak dua kali dengan berbagai lama perebusan daun sirih, yaitu tanpa direbus, dicelupkan ke dalam air mendidih selama 5 detik, direbus selama 1 menit, 4 menit, dan 6 menit. Daun sirih selanjutnya diberi adonan dan digoreng. Keripik daun sirih yang dihasilkan diamati berupa warna, aroma, rasa, dan tekstur secara sensori dengan uji skoring dan uji hedonik, serta uji kimia berupa kadar air, kadar lemak, kadar serat dan aktivitas antioksidan. Analisis data yang digunakan Kruskal-Wallis dengan dilanjutkan dengan uji Tukey dan Anova yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang diperoleh adalah dengansemakin lama perebusan daun sirih, maka semakin berkurang rasa dan aroma khas daun sirih pada keripik daun sirih, serta dengan adanya perebusan terhadap daun sirih, maka berpengaruh terhadap kadar air, kadar lemak, dan aktivitas antioksidan pada keripik daun sirih. Keripik daun sirih terbaik adalah keripik daun sirih dengan lama perbusan 1 menit. Harga produksi keripik daun sirih perlembar sebesarRp. 1.292,-

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI