Limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) adalah limbah cair kelapa sawit yang masih mengandung banyak padatan terlarut. Sebagian besar padatan terlarut  ini berasal dari material lignoselulosa mengandung minyak yang berasal dari buah sawit (Ibrahim, 2006). Limbah cair pabrik kelapa sawit berwarna kecoklatan, terdiri dari padatan terlarut dan tersuspensi berupa koloid dan residu minyak dengan kandungan COD dan BOD tinggi 68.000 ppm dan 27.000 ppm, bersifat asam (pH nya 3,5-4), 0,5-1% minyak yang sebagian besar berupa emulsi dan kandungan TSS tinggi sekitar 1.330 – 50.700 mg/L. Tandan kosong kelapa sawit sebagai limbah industry sawit dapat digunakan untuk filter LCPKS sehingga dapat menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, dan Minyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat media filter (berkorelasi dengan ketebalan tumpukan filter) dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang efektif menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, dan Minyak limbah cair pabrik kelapa sawit. Rancangan percobaan dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, diantaranya perlakuan A1 dengan berat TKKS 1,5 kg, A2 dengan berat TKKS 3 kg, dan A3 dengan berat TKKS 4,5 kg. Dari ketiga perlakuan tersebut dialiri LCPKS sebanyak 2 liter selama 6 hari. Adapun parameter yang diamati dalam penelitan ini diantaranya Debit aliran, pH, TSS, BOD, COD, dan Minyak. Berdasarkan  hasil penelitian yang telah dilakukan selama 6 hari maka didapatkan bahwa semakin berat media filter(berkorelasi dengan ketebalan tumpukan filter) maka semakin efektif menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, dan Minyak limbah cair pabrik kelapa sawit. Pada penelitian ini untuk perlakuan A3 dengan berat 4,5 kg lebih efektif menahan padatan terlarut sehingga mampu menurunkan kandungan BOD, COD, TSS, dan Minyak.