Resistensi obat telah menjadi salah satu permasalahan dalam terapi kanker. Oleh karena itu, perlu senyawa baru yang memiliki aktivitas lebih tinggi. Asam betulinat memiliki aktivitas antikanker dengan spektrum luas dan toksisitas lebih kecil terhadap sel normal dibandingkan obat kanker yang lain. Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk meningkatkan potensi dari asam betulinat. Tujuan penelitian ini yaitu mencari hubungan kuantitatif antara struktur kimia dengan aktivitas antikanker (HKSA) turunan asam betulinat berbentuk model persamaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan senyawa turunan baru dengan aktivitas berbeda. Sebanyak 34 senyawa turunan asam betulinat dan asam betulinat digunakan untuk membangun model persamaan. Teknik yang digunakan yaitu teknik regresi linier berganda (RLB) dan jaringan saraf tiruan (JST). Seleksi deskriptor menghasilkan 6 deskriptor paling berpengaruh yaitu SM1_D, panas pembentukan, SlogP, NbondSs, RPCG dan SpMAD_D. Hasil uji kualitas menunjukkan bahwa model yang terbaik yaitu model 16 (R²= 0,962). Berdasarkan model terbaik, diperoleh senyawa baru yang dapat diusulkan dengan nilai prediksi aktvitas sebesar 12 kali lebih kuat dibandingkan dengan asam betulinat terhadap sel HT29.

Kata Kunci : Asam Betulinat, Deskriptor, Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA), Jaringan Saraf Tiruan, Regresi Linier Berganda