DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Pelarut pada Hidrogenasi Asam Laurat menjadi Lauril Alkohol Menggunakan Katalis Ru-Fe/TiO2
PENGARANG:I BRAHIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-12


Katalis dua logam ruthenium-besi terembankan pada titanium oksida (disingkat 5%Ru-xFe/TiO2 (5% = jumah Ru dan x = 1,0; 3,0; 5,0 adalah jumlah Fe yang ditambahkan dalam %b/b terhadap TiO2) telah dibuat dengan metode hidrotermal pada temperature 150 ? selama 24 jam dilanjutkan dengan reduksi menggunakan gas H2 pada temperatur 500 ? selama 3 jam. Karakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa puncak difraksi sekitar 2θ = 44o (101) yang merupakan puncak serapan yang spesifik untuk logam Ru (101), sedangkan puncak difraksi untuk logam Fe tidak terdeteksi karena ukuran kristalnya yang sangat kecil di bawah limit deteksi. Hasil reaksi hidrogenasi asam laurat menjadi lauril alkohol menggunakan katalis 5%Ru-1%Fe/TiO2 menghasilkan lauril alkohol, isopropil laurat, dodekana, dan undekana. Hasil reaksi menggunakan pelarut yang bervariasi seperti 2-propanol, air, 1,4-dioksana, tetrahidrofuran, campuran 1,4-dioksana:air, 1,4-dioksana:2-propanol, dan 1,4-dioksana:tetrahidrofuran menggunakan katalis 5%Ru-1%Fe/TiO2 merupakan katalis terbaik, konversi asam laurat 39,42% dan yield lauril alkohol tertinggi adalah 5,77% dalam pelarut 1,4-dioksana:air (4,5:0,5 mL) pada temperatur 170 ?, tekanan awal H2 4.0 MPa dan waktu reaksi 5 jam. Yield lauril alkohol tertinggi adalah 33% menggunakan pelarut terbaik 1,4-dioksana:air (4,5:0,5 mL), temperatur 170 ?, tekanan awal H2 4,0 MPa dan waktu reaksi 30 jam.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI