DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBANDINGAN KELIMPAHAN SPORA MIKORIZA ARBUSKULA DIBAWAH TEGAKAN SENGON (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & Grimes) PADA LAHAN GAMBUT DAN TANAH MINERAL
PENGARANG:WANDA SEPTIANA PUTERI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-12


Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di area perakaran (rhizosfer). Hampir 97% spesies tanaman di darat berinteraksi atau bersimbiosis dengan mikoriza. Simbiosis yang terbentuk berupa pertukaran antara zat hara dan karbohidrat, serta membantu tanaman dalam menyerap unsur P.Di Kalimantan, sengon sering digunakan sebagai bahan industri karena kecepatan tumbuh yang baik sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat serta dapat hidup di berbagai kondisi tanah. Jenis tanaman ini sering digunakan sebagai salah satu jenis tanaman yang ditanam di lahan marginal atau lahan kritis. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kelimpahan spora mikoriza arbuskula dan mengidentifikasi morfologi spora mikoriza arbuskula. Penelitian ini menggunakan metode penyaringan bertingkat (wet sieving) dan pewarnaan akar dari modifikasi Vierherling et al. 1996 dan perhitungan kolonisasi mikoriza pada akar dengan teknik gridline. Rancangan penelitian yang digunakan adalah uji normalitas distribusi data dan uji-T (Independent sample T-test) untuk mengetahui trend dan perbandingan perbedaan kelimpahan spora FMA. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata kelimpahan FMA dalam bentuk kolonisasi dengan perhitungan persentase kolonisasi FMA pada akar sengon di lahan mineral rata-rata 23,56% sedangkan pada lahan gambut lebih tinggi sekitar 41,67%. Jumlah kepadatan spora berdasarkan perbedaan jenis tanah antara mineral dan gambut, kelimpahan spora ditanah gambut lebih tinggi sekitar 18,05/50gr tanah dibandingkan dengan tanah mineral 1,09/50gr tanah. Hasil identitifikasi menunjukkan terdapat empat genus yang ditemukan pada lokasi tanah gambut yaitu genus Glomus, Gigaspora, Scutellospora, dan Acaulospora, sedangkan pada tanah mineral ditemukan 3 genus yaitu genus Glomus, Scutellospora, dan Acaulospora. Dari keempat genus tersebut yang paling banyak kelimpahannya dikedua lahan adalah Glomus.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI