DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMAR KEGIATAN KERAMBA JARING APUNG DI DANAU BEKAS GALIAN TAMBANG INTAN PT. GALUH CEMPAKA DI DESA PALAM
PENGARANG:RINA ARIANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-15


Abstrak

Danau Galuh Cempaka adalah danau buatan yang terbentuk dari kegiatan penambangan intan oleh PT. Galuh Cempaka di Desa Palam. Setelah lama diabaikan, danau ini digunakan oleh masyarakat setempat sebagai lokasi untuk membesarkan ikan nila di keramba jaring apung. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar daya tampung beban pencemar dari kegiatan keramba jaring apung yang bisa ditampung oleh danau, terkhusus pada parameter Total Suspended Solid (TSS), Biological Oxygen Demand (BOD), Dissolved Oxygen (DO), Nitrat (NO3-N) , dan Fosfat (PO4-P),  kemudian mengetahui status mutu perairan danau yang digunakan sebagai media dari kegiatan keramba jaring apung terhadap status baku mutu air kelas I dan II PERGUB Nomor 05 Tahun 2007 menggunakan metode STORET. Berdasarkan hasil penelitian DTBPA terhadap parameter Total Suspended Solid (TSS) maksimum sebesar 145.951 Kg/hari dengan tingkat kekritisan 0,18% - 0,50%, Biological Oxygen Demand (BOD) maksimum sebesar 10.179,6788 Kg/hari dengan tingkat keritisan 0,05% - 13,1%, Dissolved Oxygen (DO) minimum sebesar (-) 8.880 Kg/hari dengan tingkat ke kritisan 1,08% - 2,15%, Nitrat (NO3-N) maksimum sebesar 35.236,3 Kg/hari dengan tingkat ke kritisan 0,01% - 0,05%, dan Fosfat (PO4-P) maksimum sebesar 569,5768 Kg/hari dengan tingkat ke kritisan 0,20% - 1,65%. Penentuan status mutu air Danau Galuh Cempaka menggunakan metode STORET baku mutu air kelas I dan II stasiun 1 dengan skor -34 s/d -36 masuk dalam kelas D kondisi perairan buruk kategori cemar berat, stasiun2 dan 3 dengan skor -28 s/d -29 masuk dalam kelas C kondisi perairan sedang kategori cemar sedang.

 

Kata kunci: Keramba Jaring Apung, Kualitas Air, Analisis Daya Tampung Beban Pencemar, Status Mutu Air, Metode STORET.

 

Abstract

Lake Galuh Cempaka is a void formed by diamond mining activities by PT. Galuh Cempaka in Palam Village. After being neglected for a long time, the lake was used by the local community as a location for rearing tilapia in floating net cages. This study aims to determine how much the capacity of pollutant load from floating net cage activities that can be accommodated by lakes, specifically on the parameters of Total Suspended Solid (TSS), Biological Oxygen Demand (BOD), Dissolved Oxygen (DO), Nitrate (NO3-N ), and Phosphate (PO4-P), then find out the status of the lake water quality which is used as a medium of floating net cage activities against the water quality standard status of classes I and II PERGUB Number 05 of 2007 uses the STORET method. Based on the results of the DTBPA study on the maximum Total Suspended Solid (TSS) parameter of 145,951 kg / day with a critical level of 0.18% - 0.50%, a maximum Biological Oxygen Demand (BOD) of 10,179,6788 kg / day with a level of 0, 05% - 13.1%, Dissolved Oxygen (DO) minimum of (-) 8,880 Kg / day with a critical level of 1.08% - 2.15%, Nitrate (NO3-N) maximum of 35,236.3 Kg / day with a critical level of 0.01% - 0.05%, and Phosphate (PO4-P) with a maximum of 569.5768 kg / day with a criticality level of 0.20% - 1.65%.  Determination of the water quality status of Lake Galuh Cempaka using the STORET method of water quality class I and II station 1 with a score of -34 s / d -36 included in class D in bad water conditions heavy polluted categories, stations 2 and 3 with a score of -28 s/d - 29 included in class C medium water conditions medium polluted category.

 

Keywords: Floating Cage, Water Quality, Analysis Pollution Load Capacity, Water Quality Status, STORET Method.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI