Permen karet merupakan permen kenyal yang memiliki daya gelembung setelah proses kunyahan secara konsisten. Salah satu bahan utama produksinya adalah pemanis. Pemanis buatan umum digunakan guna menekan biaya produksi, pemanis yang biasa digunakan adalah asesulfam-K. Asesulfam-K tidak mengandung kalori dan tidak meninggalkan bitter aftertaste namun penggunaan berlebih dapat memicu terhambatnya kemampuan tubuh memetabolisme makanan lain, merangsang pelepasan insulin mengakibatkan hipoglikemia, kebingungan mental, masalah hati dan ginjal, depresi, gangguan penglihatan dan bagi penderita phenylketonuria menyebabkan penurunan fungsi otak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara kualitatif dan kuantitatif asesulfam-K pada permen karet menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dan mengetahui keamanan pangan permen karet berdasarkan ambang batas penggunaan asesulfam-K menurut SNI 01-6993-2004 dan PerKa BPOM RI No.4 Tahun 2014 dan labeling kemasan pada produk permen karet menurut SNI 01-6993-2004. Spesifikasi alat yang digunakan yaitu kolom oktadesilsilane, 5μm, 250mmx4mm; detektor UV 227nm; laju alir 1mL/menit; fase gerak larutan KH2PO4 0,02 mol/L:asetonitril (9:1) pH 4,3; dan volume penyuntikan 20μL. Hasil sampel A, B, dan C positif mengandung asesulfam-K dengan kadar berturut-turut 385,98; 390,60; 9,87mg/kg. Permen karet tersebut aman untuk dikonsumsi karena berada dibawah 5000mg/kg menurut SNI 01-6993-2004 dan 3000mg/kg menurut PerKa BPOM RI No.4 Tahun 2014 sedangkan keamanan berdasarkan ketentuan label menurut SNI 01- 6993-2004 sampel B telah memenuhi persyaratan dan sampel A dan C tidak, namun labeling kemasan menurut BPOM dapat dikatakan semua sampel A, B, dan C memenuhi persyaratan dan aman dikonsumsi.

Kata kunci : Permen Karet, Asesulfam-K, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.