Apoteker memilki peran untuk mengidentifikasi, mencegah dan mengatasi Drug Related Problems (DRPs). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan masalah DRPs, penyebab DRPs, intervensi DRPs dan hasil intervensi dari kegiatan farmasi klinik DRPs di ICU RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan Januari – Maret 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pengambilan data secara cross sectional. Data diperoleh dari data rekam medik pada tanggal 15 Januari-14 Maret 2020.Subyek penelitian ini adalah seluruh kegiatan mengidentifikasi klasifikasi DRPs berdasarkan PCNE pada pasien di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin yang diambil dua bulan pengambilan data yaitu Januari - Maret 2020 dan telah memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Hasil penelitian didapatkan subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 66 kegiatan identifikasi DRPs dari 57 pasien. Kategori klasifikasi masalah DRPs terdiri dari efektifitas pengobatan (48,48%), dan biaya pengobatan (51,52%). Kategori klasifikasi penyebab DRPs terdiri dari pemilihan obat (12,12%), bentuk sediaan (1,52%), pemilihan dosis (15,15%), durasi pengobatan (13,64%), proses penggunaan obat (18,18%), dan logistik (39,39%). Kategori klasifikasi intervensi DRPs yaitu terdiri dari pada tingkat penulis resep (84,85%), pada tingkat obat (6,06%), dan lainnya (9,09%). Kategori klasifikasi hasil intervensi DRPs terdiri dari tidak diketahui (1,52%), terselesaikan (77,27%), terselesaikan sebagian (19,69%) dan tidak terselesaikan (1,52%).