DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Coal Losses dalam Kegiatan Penambangan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT Kaltim Prima Coal Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
PENGARANG:AFIF IRFANDY
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-17


 

PTKaltimPrimaCoal(KPC)adalahsalahsatuperusahaantambangbatubarayangbergeraksebagai produsen dalam menyediakan batubara untuk dipasarkan baik didalam negeri maupun luar negeri. Coal Lossesmerupakanproseshilangnyabatubarayangterjadipadasaatprosespenambanganberlangsungsampai pada saat pengiriman batubara ke tujuan. Apabila terjadi Coal Losses menandakan adanya batubara yang hilang akibat proses penambangan tersebut. Selain itu, perusahaan akan dirugikan karena Coal Recovery tidak mencapai sesuai target yang diinginkan. Pada proses penambangan batubara seperti Clean Up Roof, proses pengambilan batubara (coal loading), serta saat pengangkutan batubara menuju stockpile merupakan faktor-faktor yang berpotensi untuk menimbulkan Coal Losses. PT KPC sendiri memiliki Coal Recovery Criteriayaitusebesar98,5%.ESDMmemilikiCoalRecoveryCriteriasebesar90%.Penelitianinibertujuan untuk menghitung Coal Losses pada proses Clean Up Batubara, Pemuatan batubara di Loading Point, dan Pengangkutan Batubara. Mengetahui factor-faktor yang menyebabkan terjadinya Coal Losses dan Merekomendasikan upaya penanganan CoalLosses.

Penelitian dilakukan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT KPC bulan Mei dan Juni 2019. Ada lima seambatubarayangdiamati,yaituseamK17LR,K13,K12,K9danK4.PTKPCmenggunakansurveyyang dibandingkan dengan Truck Count untuk menghitung Coal Recovery. Total Coal Losses yang didapat dari setiap seam dibagi menjadi tiga proses penambangan batubara, yaitu Coal Losses pada saat Clean Up Roof batubara, di Loading Point, dan saat Hauling &Others.

CoalLossesyangdidapatkanpadaseamK17LRbulanMeidanJuni2019sebesar4,49%dan3,93%. Untuk seam K13 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 2,83% dan 1,47%. Untuk seam K12 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 3,57% dan 2,71%. Untuk seam K9 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,24% dan 4,15%. Untuk seamK4bulanMeidanJuni2019sebesar4,3%dan1,11%.CoalLossesyangterjadimasihdiatasdarikriteria yang diberikan oleh ESDM. Sehingga masih memenuhi batas kriteria. Penelitian ini menggunakan simulasi pengurangan Coal Losses di Loading point karena persentase coal losses terbesar terjadi di Loading Point, yaitu pada Bulan Mei sebesar 9,99% dari total losses 19,43% dan Bulan Juni 6,4% dari total losses 13,38%. Dari hasil simulasi didapatkan total losses Bulan Mei sebesar 9,44% dan Bulan Juni sebesar6,98%.

Kata Kunci:

 

 

Coal recovery, coal recovery criteria, coal losses.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI