Penelitian ini dilaksanakan di UPB HortikulturaSungkai Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan penelitianadalah untuk mengetahui penyelenggaraan, proses kegiatanUnit Produksi Benih Hortikultura Sungkai,mengetahui biaya total, penerimaan dan keuntungan serta mengetahui masalah-masalah yang dihadapiUnit Produksi Benih Hortikultura Sungkai.Penelitian sudah dilaksanakan dari bulan September 2019 sampai dengan Oktober 2019. data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan bantuan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan. Data sekunder diperoleh dari literatur, dan dinas atau instansi yang terkait dengan penelitian ini yaitu dinas, seperti UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, dan Unit Produksi Benih Hortikultura di Desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menunjukkanbiaya total bibit jeruk siam banjar adalah Rp186.675.000, sedangkan biaya total bibit durian adalah Rp 133.900.000. Penerimaan bibit jeruk siam banjar adalah Rp 625.000.000, sedangkan penerimaan bibit durian adalah Rp 280.000.000, dan keuntungan bibit jeruk siam banjar yaitu. Rp 436.468.750dan sedangkan keuntungan bibit durian adalah Rp 145.343.750. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa Unit Produksi Benih Hortikultura di Desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar berhasil memproduksi bibit. Hal ini dibuktikan dengan produksi tahun 2018  yang diperoleh bibit jeruk siam banjar adalah sebesar 25.000 bibit, sedangkan bibit durian 8.000 per bibit, hasil dana yang didapat akan disalurkan PAD dan PNBP.