HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA REMAJA DI SMPN 4 BANJARBARU

Anggi Aditya

Masa remaja merupakan masa transisi dimana setiap individu mengalami yang namanya peralihan dari anak-anak menuju dewasa danyang menjadi tugas perkembangan remaja diantaranya mencapai peran sosial, penerimaan sosial, dan kepercayaan diri yang baik sehingga remaja mampu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan adanya pengasuhan orang tua, serta terlibatnya ayah dalam proses pengasuhan pada anak. Pengungkapan diri pada remaja diperkirakan dapat dipengaruhi oleh Persepsi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan dengan Pengungkapan diri pada Remaja di SMPN 4 Banjarbaru. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMPN 4 Banjarbaru dengan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan kriteria siswa yang tinggal bersama ayah yang bekerja. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan skala pengungkapan diri. Analisis data menggunakan analisis korelasional didapatkan hubungan positif antara persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan pengungkapan diri dengan nilai r = 0,561 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti semakin tinggi persepsi keterlibatan ayah dalam pengasuhan maka semakin tinggi pula pengungkapan dirinya. Koefisien determinasi menunjukkan sumbangan efektif persepsi keterlibatanayah dalam pengasuhan dengan pengungkapan diri sebesar 30% sedangkan 70% merupakan sumbangan faktor lainnya.

Kata Kunci: Persepsi Keterlibatan Ayah, Pengungkapan Diri, Remaja