DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS DOSIS EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) UNTUK PENGOBATAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DI INFEKSI DENGAN VARIASI DOSIS BAKTERI Aeromonas hydrophila
PENGARANG:HASIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-22


ABSTRAK

Hasim, 2020. 1620727310005. Efektivitas Dosis Ekstrak Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr) untuk Pengobatan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) yang Di Infeksi Dengan Variasi Dosis Bakteri Aeromonas Hydrophila. Tesis. Program Pascasarjana Magister Ilmu Perikanan. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Dibawah Bimbingan : (1) Noor Arida Fauzana, dan (2) Fatmawati

 

            Usaha budidaya ikan lele sangkuriang sangat berkembang pesat, kondisi ini dikarenakan pemeliharaan ikan relatif mudah dan sangat menguntungkan, namun beberapa terkendala apabila timbul serangan penyakit. Penyakit ikan yang sering menyerang ikan lele adalah penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Bahan alami yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit bakteri pada ikan lele salah satunya yaitu bawang dayak.

            Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsentrasi ekstrak bawang dayak yang efektif untuk pengobatan ikan, pengaruh bawang dayak terhadap ikan lele sangkuriang yang terserang bakteri Aeromonas hydrophila, menganalisis gambaran darah ikan lele yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila  dan setelah di lakukan pengobatan  dengan bawang dayak serta menganalisis interaksi antara bawang dayak terhadap ikan lele sangkuriang yang diinfeksi dengan bakteri Aeromonas hydrophila.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa gambaran darah ikan lele sangkuriang yang diinfeksi Aeromonas hydrophila setelah dilakukan pengobatan dengan ekstrak bawang dayak pada akhir pengamatan hari ke-17 menunjukkan nilai hematokrit pada kisaran 34,67% s/d 41,33%, leukokrit 1,33% s/d 5,00%, plasma darah 49,33% s/d 56,67% dan hemoglobin 5,37 s/d 7,70 (g/dl). Nilai rata-rata kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang tertinggi yaitu pada perlakuan ikan lele sangkuriang yang diinfeksi Aeromonas hydrophila 1,25x106  CFU/mL dan diobati bawang dayak 40 ppm sebesar 86,67%.

Uji statitsik menunjukkan pada perlakuan ikan lele sangkuriang yang diinfeksi Aeromonas hydrophila 1,25x106 CFU/mL dan diobati ekstrak bawang dayak dengan konsentrasi 40 ppm mempunyai 4 (empat) parameter terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Analisa statistik tingkat kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang pada perlakuan ikan lele sangkuriang yang diinfeksi Aeromonas hydrophila 1,25x106 CFU/mL dan diobati ekstrak bawang dayak dengan konsentrasi 40 ppm memiliki hubungan yang signifikan terhadap gambaran darah ikan lele sangkuriang pada parameter pengukuran leukokrit, plasma darah dan hemoglobin.

Berdasarkan hasil analisa tersebut konsentrasi ekstrak bawang dayak yang efektif terhadap pengobatan bakteri Aeromonas hydrophila adalah 40 ppm pada dosis infeksi bakteri Aeromonas hydrophilla 1,25x106 CFU/mL. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang dayak berpengaruh secara signifikan terhadap ikan lele sangkuriang yang diinfeksi Aeromonas hydrophila berdasarkan pengamatan hematologi dan kelangsungan hidup.

 

Kata Kunci :   Pengobatan, Penyakit Ikan, Bawang Dayak, Lele Sangkuriang, Aeromonas hydrophila, Hematologi, Tingkat Kelangsungan Hidup

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI