ABSTRAK

Bumi menyajikan kekayaan alam yang melimpah. Banyak objek menarik yang berasal dari proses alamiah bumi seperti geologi yang dapat menambah ketertarikan manusia terhadap alam, salah satu program untuk tetap menjaga warisan bumi ini adalah pencetusan situs-situs warisan unggulan yang memiliki keunikan formasi geologi yang disebut Geopark. Taman Hutan Raya Mandiangin adalah salah satu geosite dari Geopark Pegunungan Meratus yang ada di Kalimantan Selatan, penetapan status ini belum diimbangi dengan pengembangan fasilitas pengenalan Geopark yang sesuai dengan konteks kawasan alam.

Rancangan Fasilitas pengenalan Geopark Mandiangin menggunakan konsep Ruang Beranda dengan metode pendekatan responsive environment. Hasil dari Konsep dan metode di atas yaitu Desain Beranda Kawasan Geopark Pegunungan Meratus di Geosite Mandiangin. Kawasan ini dirancang dengan memperhatikan aktivitas terhadap konteks lingkungan yang ada. Rancangan ini bertujuan agar geopark, geosite dan geowisata yang berada di Taman Hutan Raya Mandiangin memiliki area transisi kawasan yang memiliki kesesuaian karakter dengan lingkungan Mandiangin serta menciptakan konteks kawasan yang saling terintegrasi dan menjadi katalisator pengembangan fasilitas selanjutnya. Rancangan ini menerapkan elemen alam, potensi yang ada dan prinsip-prinsip dalam menciptakan sebuah kawasan yang responsif, sehingga dapat menciptakan rasa, nuansa dan rasa ruang yang khas kawasan alam Mandiangin.

Kata kunci : Alam, Geopark, Geosite, Geowisata, Responsive Environment, Beranda, Integrasi.

                                                                        ABSTRACT

Earth presents abundant natural wealth. Many interesting objects that come from the natural processes of the earth such as geology that can increase human interest in nature, one of the programs to keep preserving the earth's heritage is the originating of superior heritage sites that have unique geological formations called Geopark. Mandiangin Forest Park is one of the geosites of the Meratus Mountain Geopark in South Kalimantan, this status determination has not been matched by the development of Geopark introduction facilities that are appropriate to the context of natural areas.

The facility of introducing Mandiopin Geopark introduction uses the concept of Home Space with a responsive environment approach method. The results of the above concepts and methods are the Homeland Design of the Meratus Mountains Geopark Area in Mandiangin Geosite. This area is designed with attention to activities in the existing environmental context. This design aims to make geopark, geosite and geotourism in the Mandiangin Forest Park have a regional transition area that has a character match with Mandiangin environment and creates an integrated regional context and becomes a catalyst for further facility development. This design applies natural elements, existing potentials and principles in creating a responsive area, so as to create a sense, feel and sense of space that is unique to the Mandiangin natural area.

Keywords: Nature, Geopark, Geosite, Geotourism, Responsive Environment, Homepage, Integration