DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI PENURUNAN NILAI INDEKS PLASTIS (PI) TANAH LATERIT KALIMANTAN SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN CAMPURAN FRAKSI PASIR BARITO
PENGARANG:MUHAMMAD NUR ILMAN
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-01-31


Di Kalimantan, khususnya pada Provinsi Kalimantan Selatan cukup banyak terdapat tanah laterit yang dapat digunakan sebagai bahan material timbunan. Seperti yang diketahui selama ini bahwa untuk dapat digunakannya tanah sebagai timbunan, ada beberapa parameter yang harus dipenuhi agar dapat dinyatakan layak menjadi material timbunan, diantaranya parameter plastisitas tanah, CBR dan Kepadatan. Saat ini cukup banyak tanah laterit yang tersebar di daerah  Kalimantan Selatan  seperti pada lokasi Mandiangin, Cempaka, dan Pelaihari. Namun nilai Indeks Plastis tanah lateritnya memiliki nilai yang relatif tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan nilai Indeks Plastis (PI) dan menaikkan nilai CBR dari tanah laterit yang ada di Kalimantan Selatan dengan menggunakan fraksi pasir Barito sebagai bahan campuran untuk menurunkan nilai Indeks Plastis (PI) tanah laterit agar bisa digunakan untuk timbunan pilihan. Pengujian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Analisa Saringan, Hydrometer, Spesific Grafity, Atterberg Limit, Kompaksi, dan CBR (California Bearing Ratio). Pengujian untuk Tanah asli dari 3 lokasi, untuk pengujian Kombinasi 1 adalah tanah asli 80% bercampur pasir 20%, untuk pengujian Kombinasi 2 tanah asli 70%  pasir 30%, dan untuk pengujian Kombinasi 3 tanah asli 60% bercampur pasir 40%.
Dari hasil penelitian variasi kombinasi Tanah dan Pasir maka didapatkan untuk Tanah Laterit Cempaka memiliki nilai PI 23,08% dan nilai CBR 11,2%, setelah dilakukan pengujian dengan mencampurkan fraksi pasir sesuai dengan kombinasi. Maka didapatkan hasil nilai PI yang cenderung menurun  dengan penurunan nilaiterbesar  sebesar 11,54% dan nilai CBR yang cenderung meningkat dengan peningkatan terbesar sebesar 15,9%. Adapun untuk pengujian Tanah Laterit Mandiangin didapat nilai PI 23,71% dan nilai CBR 10,0%, setelah dilakukan pengujian dengan mencampurkan fraksi pasir sesuai dengan kombinasi 1, 2, dan 3, didapatkan hasil nilai PI yang cenderung menurun  dengan penurunan nilai terbesar sebesar 12,60% dan nilai CBR yang cenderung meningkat dengan peningkatan terbesar sebesar 16,3%. Adapun untuk Tanah Laterit Pelaihari awalnya memiliki nilai PI 23,73% dan nilai CBR 10,9%, setelah dilakukan pengujian menurut kombinasi 1, 2, dan 3 didapatlah hasil penurunan pada nilai PI dari nilai awal didapatkan hasil sebesar 7,92% untuk penurunan terbesarnya. Adapun pada pengujian CBR cenderung terjadi peningkatan nilai terbesar sebesar 15,5%. 
Dari semua hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pengujian tanah dari semua lokasi dengan melakukan pencampuran sesuai denga semua kombinasi yang dilakukan, masih belum memenuhi spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 untuk timbunan pilihan karena nilai PI maksimum 6%. 
Kata kunci :Tanah Laterit Kalimantan Selatan, Pasir Barito, Plastik Indeks, CBR dan Pemadatan
Keterangan : Mahasiswa.
 
 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI