DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRUKTUR ANATOMIS DAUN, BATANG, DAN BUAH BALANGKASUA MERAH-UNGU (Lepisanthes alata (Blume) Leenh.)
PENGARANG:SHELA NOOR HALIZA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-25


Balangkasua (Lepisanthes alata (Blume) Leenh.) merupakan salah satu jenis buah lokal Kalimantan Selatan yang memiliki beberapa potensi salah satunya dibidang kesehatan. Kajian ilmiah tentang balangkasua belum banyak dilakukan sehingga perlu dilakukan eksplorasi lebih lanjut mengenai balangkasua khususnya pada gambaran struktur anatominya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur anatomis daun, batang, dan buah tumbuhan Balangkasua. Pembuatan preparat struktur anatomis menggunakan metode parafin dengan pewarnaan safranin dan fastgreen dan metode cetakan/replika. Hasil pengamatan struktur anatomis melintang daun balangkasua terdiri atas epidermis atas, jaringan mesofil (parenkim palisade/jaringan tiang dan parenkim spons/jaringan bunga karang), berkas pembuluh (xilem dan floem), jaringan sklerenkim, jaringan parenkim, sel idioblas, epidermis bawah, dan stomata. Stomata daun termasuk jenis aktinosit dengan sel penutup stomata berbentuk ginjal. Struktur anatomis melintang batang primer balangkasua terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, perisikel, xilem, floem, empulur, dan sel idioblas. Struktur anatomis melintang batang sekunder terdiri atas epidermis, korteks, sklerenkim, floem, protoxilem, metaxilem, jari-jari empulur, dan sel idioblas. Struktur anatomis melintang buah balangkasua terdiri atas eksokarp, mesokarp, endokarp, salut biji, dan bakal biji.

Kata kunci : anatomi, balangkasua, parafin, replika, sel.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI