Pendidikan adalah kebutuhan setiap orang di dalam kehidupannya. Di Kalimantan Selatan akan tetapi masih terdapat angka putus sekolah yang tinggi. Salah satu faktor yang mempengaruhi putus sekolah adalah rendahnya kesadaran diri siswa akan pentingnya pendidikan. Siswa yang memiliki kesadaran diri cenderung mampu untuk mengikuti aturan-aturan atau norma yang ada di sekolah yang termasuk dalam budaya sekolah. Budaya sekolah mencakup nilai-nilai dan cara hidup di sekolah yang mengatur dan mengikat seluruh masyarakat sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan budaya sekolah dengan kesadaran diri pada siswa SMPN 2 Martapura Timur. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMPN Negeri 2 Martapura Timur (n=178) yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah skala budaya sekolah dan skala kesadaran diri. Analisa data menggunakan korelasi product moment Karl Pearson.  Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang sedang (r=0,457) antara budaya sekolah dengan kesadaran diri pada siswa di SMP Negeri 2 Martapura Timur. Hal itu menunjukkan jika terjadi peningkatan pada budaya sekolah maka kesadaran diri yang dimiliki oleh siswa juga akan mengalami peningkatan, dan sebaliknya jika terjadi penurunan pada budaya sekolah maka kesadaran diri pada siswa juga akan mengalami penurunan.

Kata kunci: Kesadaran diri, budaya sekolah, putus sekolah.