DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL GALUR?GALUR M7 PADI LOKAL PASANG SURUT KALIMANTAN SELATAN DI DESA TANJUNG HARAPAN KECAMATAN ALALAK KABUPATEN BARITO KUALA
PENGARANG:MITRA
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-01-31


Padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan utama di
Indonesia. Permintaan akan beras terus meningkat seiring bertambahnya jumlah
penduduk. Sebagian petani di Kalimantan Selatan umumnya menyukai menanam
padi varietas lokal dibanding varietas unggul karena memiliki sifat adaptasi yang
tinggi terhadap lingkungan, mempunyai harga yang mahal, dan karakteristik biji
maupun nasi yang disukai oleh masyarakat Kalimantan Selatan.
Lahan rawa pasang surut merupakan lahan sub optimal yang semakin
penting perannya dalam upaya peningkatan produksi padi. Namun, dalam upaya
pemanfaatannya lahan pasang surut mengalami beberapa keterbatasan seperti
masalah tanah dan air yang memiliki kemasaman tinggi yang dicirikan dengan pH
yang rendah. Maka diperlukan varietas unggul baru yang memiliki potensi hasil
yang tinggi serta mempunyai daya adaptasi yang luas. 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
keragaan pertumbuhan dan hasil antar galur M7 varietas padi lokal Kalimantan
Selatan dan varietas unggul Bestari serta varietas lokal Cantik
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret sampai dengan Oktober 2016
yang bertempat KP Belandean di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Alalak
Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini merupakan
percobaan yang dilakukan pada lahan sulfat masam luapan air tipe B dengan
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu, 14 galur M7 dengan
varietas pembanding yaitu varietas lokal Cantik dan varietas unggul hasil mutasi
(Bestari). Percobaan diulang sebanyak dua ulangan sehingga terdapat 32 satuan
    1
 
percobaan. Setiap satuan percobaan ditanam dalam satu petak berukuran 4 m ×
3,5 m. Menggunakan jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam 25 cm antar tanaman,
15 cm jarak dalam baris, jarak antar baris tanaman 50 cm. Selanjutnya dianalisis
uji F pada taraf nyata 5% dan 1%, jika berbeda nyata maka akan dilanjutkan
dengan uji DMRT pada taraf 5%.
Hasil penelitian pada variabel tinggi tanaman, umur  berbunga, umur panen,
dan bobot 1000 biji menunjukkan keragaan galur-galur M7 lebih baik terhadap
varietas lokal Cantik, tetapi setara terhadap varietas unggul Bestari. Pada variabel
jumlah gabah isi, jumlah gabah total, bobot gabah per malai, dan bobot gabah per
hektar galur M7 menunjukkan hasil yang rendah, tetapi terdapat beberapa galur
yang setara terhadap varietas pembanding.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI