DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PROSPEK USAHA PEMBENIHAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) PADA UNIT PEMBENIHAN RAKYAT (UPR) DI KECAMATAN BUNGUR KABUPATEN TAPIN KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:BAMBANG POERWANTO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-26


ABSTRAK

BAMBANG POERWANTO. 1720727310004. 2020. Prospek Usaha  Pembenihan Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan. Tesis. Program Pascasarjana Magister Ilmu Perikanan. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru. Dibawah bimbingan : (1) Idiannor Mahyudin, dan (2) Leila Ariyani Sofia.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganisis prospek usaha pembenihan ikan mas, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih ikan mas dan strategi untuk memenuhi permintaan benih ikan mas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Shabah Kecamatan Bungur Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan pada bulan Februari 2019 sampai Mei 2019.Penelitian ini merupakan hasil dari wawancara langsung kepada para petani pembenihan ikan mas pada unit pembenihan rakyat (UPR) sebanyak 42 orang dengan metode sensus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan (profit) rata-rata petani pembenihan ikan mas per bulan Rp 4.908.104 , Return Cost of Ratio sebesar 1,96, Break Even Point (BEP) harga sebesar Rp 28.067.950 , Break Even Point (BEP) produksi sebesar 98.831 ekor dan Pay Back (PP) yaitu 0,789 tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi koefisien faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap produksi pembenihan ikan mas yaitu jumlah induk jantan yang dipijahkan (X3) 0,343, jumlah pakan untuk benih (X5) 0,381, frekuensi pemijahan (X7) 0,910 dan frekuensi induk yang sama dipijahkan (X8) -0,324. Dimana t hitung yang berpengaruh terhadap produksi pembenihan ikan mas dengan α = 1% yaitu variabel X3 = 2,951**, X5 = 2,760**, X7 = 8,241** , X8 = -2,338** dengan t tabel (0,01; 34) = 2,449. F hitung sebesar 13,154 dan F tabel (0,01;7;34) yaitu 3,02 artinya semua variabel independen berpengaruh terhadap produksi pembenihan ikan mas. Hasil koefisien determinasi (R²) sebesar 0,828 artinya  82,8%  faktor produksi dipengaruhi oleh variabel yang diteliti dan sisanya 17,2% diluar faktor yang diteliti.

            Strategi untuk memenuhi permintaan benih ikan mas  melalui   pendekatan analisis SWOT kuantitatif. Dihasilkan nilai IFAS sebesar 0,19 dan nilai EFAS sebesar 0,08 sehingga matrik IE mengarahkan pada posisi kuadran I yaitu menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) yaitu (1)  UPR perlu pendampingan dari penyuluh perikanan untuk mendapatkan induk  ikan mas yang sesuai standar SNI ke BBI Lokal dan BPAT Mandiangin. (2) Meningkatkan kemampuan UPR dalam menejemen pemberian pakan untuk benih dan induk sesuai CPIB. (3) Meningkatkan luasan kolam pembenihan ikan mas disekitar aliran irigasi dimana potensi lahan masih luas.

 

Kata kunci : Ikan mas, studi kelayakan, analisis produksi, SWOT

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI