DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN SEBAGAI PEMBENTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:ZULFAIZAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-26


 

 

 

ABSTRAKS

 

 

 

 

 

Zulfaizah (2020), Strategi Peningkatan Kinerja Program Kesehatan Sebagai Pembentuk Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Kalimantan Selatan. Pembimbing 1 : Dr. Muhammad Anshar Nur, MM. Pembimbing 2 : Dr. Hj. Muzdalifah, SE., M.Si.

 

 

 

            Sumber daya manusia dari suatu bangsa merupakan faktor paling menentukan karakter dan kecepatan pembangunan sosial dan ekonomi dari bangsa yang bersangkutan (Todaro, 2006). Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia diukur dengan menggunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tinggi rendahnya IPM suatu daerah tergantung dari komponennya. Semakin tinggi nilai komponennya maka akan semakin tinggi pula indeks IPM. Perkembangan IPM di seluruh provinsi di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan termasuk IPM di Provinsi Kalimantan Selatan. Namun, apabila dibandingkan dengan rata-rata Indonesia, selalu berada dibawah rata-rata nasional hingga tahun 2018 adalah 70,17 dengan kategori tinggi. Namun kecepatan pertumbuhan IPM dalam 4 tahun terakhir hingga 2018 semakin melambat dengan nilai penurunan sebesar 0,52 dari tahun sebelumnya. Salah satu penyebab perlambatannya adalah masih rendahnya AHH yang hingga tahun 2018 adalah 68,23 dan masih jauh dibawah nasional dibandingkan 2 komponen IPM lainnya. Peringkat AHH secara nasional adalah urutan ke-25. Selain itu, adanya penurunan salah satu sub indeks IPKM 2018 yang merupakan indikator komposit yang menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan.

 

            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui capaian kinerja program kesehatan yang telah dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan dan mengetahui strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja program kesehatan sebagai pembentuk Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada Dinkes Provinsi Kalsel. Pengumpulan data dan wawancara dilakukan kepada 8 responden yang terdiri atas para pejabat di lingkungan Dinkes Provinsi Kalsel, Pejabat BKKBN Provinsi Kalsel, Pejabat Bappeda Provinsi Kalsel, dan Ketua IAKMI Provinsi Kalsel untuk mengindentifikasi capaian kinerja dan informasi faktor-faktor komponen SWOT

 

            Penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif pada 7 program kesehatan prioritas. Hasil capaian kinerja program kesehatan hingga tahun 2018 masih ditemukan dengan  nilai sedang, rendah dan sangat rendah pada indikator kinerja 3 program kesehatan prioritas. Hasil analisis SWOT dan rancangan strategi yang telah disusun, diperoleh 3 strategi alternatif dalam upaya peningkatan kinerja program kesehatan di Provinsi Kalsel yaitu: 1) Meningkatkan  Pelayanan Kesehatan Bermutu dan Terjangkau. 2) Memperluas Jangkauan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat. 3) Meningkatkan Pemanfaatan komitmen Pemerintah Provinsi dalam penetapan alokasi anggaran kesehatan secara proposional pada program kesehatan prioritas.

 

 

 

Kata Kunci : Kinerja Program Kesehatan, IPM, Strategi

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI