Gagal jantung adalah salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia
sehingga menjadi permasalahan global dalam pelayanan kesehatan. Salah satu
faktor risiko klinis mayor gagal jantung adalah penyakit jantung koroner yang
berperan dalam perkembangan gagal jantung. Tujuan penelitian ini adalah
menghitung prevalensi pasien gagal jantung dengan penyakit jantung koroner dan
distribusi frekuensinya berdasarkan jenis kelamin, usia, riwayat keluarga, riwayat
merokok, riwayat diabetes mellitus, dan riwayat hipertensi di Bangsal Alamanda
RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional
dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian ini diambil dari rekam medik
bangsal Alamanda RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2016. Prevalensi pasien gagal
jantung dengan penyakit jantung koroner yang didapatkan sebanyak 122 pasien
atau 46,4% dari 263 pasien gagal jantung. Berdasarkan jenis kelamin, frekuensi
relatif tertinggi pada pasien laki-laki, yaitu sebesar 67,2%. Berdasarkan usia,
frekuensi relatif tertinggi pada pasien berusia 56-65 tahun (lansia akhir), yaitu
sebesar 36,1%. Berdasarkan riwayat keluarga, frekuensi relatif tertinggi pada
pasien tanpa riwayat keluarga, yaitu sebesar 88,6%. Berdasarkan riwayat merokok,
frekuensi relatif tertinggi pada pasien tanpa riwayat merokok, yaitu sebesar 93,4%.
Berdasarkan riwayat hipertensi, frekuensi relatif tertinggi pada pasien tanpa riwayat
hipertensi, yaitu sebesar 73,8%. Berdasarkan riwayat diabetes mellitus, frekuensi
relatif tertinggi pada pasien tanpa riwayat diabetes mellitus, yaitu sebesar 89,3%.
Kata-kata kunci: gagal jantung, penyakit jantung koroner, bangsal Alamanda