Keluarnya karywan secara sukarela lebih mungkin terjadi dikalangan orang yang mengalami stres, dimana hal ini disebut dengan turnover intention. Kemampuan seseorang dalam mengelola emosi dan stres dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kepribadian. Faktor kepribadian yang membedakan sikap individu dalam menghadapi masalahnya adalah kepribadian tangguh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Kepribadian tangguh dengan Turnover Intention pada karyawan Qmall Banjarbaru Divisi Oprasional. Subjek pada penelitian ini berjumlah 101 karyawan divisi operasional qmall banjarbaru. Metode penelitian ini menggunakan skala likert dalam bentuk checklist dengan empat pilihan respon yang terdiri dari skala kepribadian tangguh dan turnover intention. Teknik Analisis data yang digunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai r = -0,319 dengan nilai signifikansi 0,001, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kepribadian tangguh dengan turnover intention pada karyawan Qmall divisi operasional. Artinya semakin tinggi kepribadian tangguh yang dimiliki karyawan, maka turnover intentionya menjadi rendah dan sebaliknya. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan kepribadian tangguh dengan turnover intention yaitu sebesar 10,18%, sedangkan 89,82% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.