DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kinerja keuangan Pada Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2015-2018
PENGARANG:NAINI ARUM DIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-06-29


 

ABSTRAKSI

 

          Naini Arum Diani (2020) Analisis Kinerja Keuangan Pada Pemerintah Kota Banjarbaru Tahun 2015-2018. Pembimbing : Drs. Ec. H. Akhmad Sayudi, M.Si., Ak., CA.

 

            Penelitian ini bertujuan menilai kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru tahun anggaran 2015-2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data yang diolah adalah Laporan Realisasi Anggaran tahun anggaran 2015-2018 yang diperoleh dari kantor pemerintah kota Banjarbaru.

 

 Metode yang digunakan pada analisis ini adalah deskriptif kuantitatif dimana analisis yang digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan daerah adalah dengan menganalisis pendapatan daerah dan belanja daerah yang terdiri dari Anilisis Varians, Analisis Pertumbuhan, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas, Rasio Efisensi, dan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah.

 

            Berdasarkan hasil perhtungan rasio keuangan, maka dapat disimpulkan bahwa Kota Banjarbaru sangat efektif dalam merealisasikan penerimaan PAD yang telah dianggarkan khususnya yang berasal dari pajak. Pada nilai varian Kota Banjarbaru juga dikatakan baik dari segi Pendapatan daerah maupun Belanja Daerah yang artinya Kota Banjarbaru dinilai mampu dalam merealisasikan anggaran. Pada tingkat pertumbuhan Kota Banjarbaru pada tahun 2015 sampai 2018 mengalami penurunan sedangkan belanja daerahnya mengalami kenaikan walaupun sempat terjadi penurunan pada tahun 2017 itu artinya Kota Banjarbaru harus memperbaiki kinerja keuangannya dari segi realisasi Pendapatan maupun Belanja. Berdasarkan pada perhitungan rasio derajat desentralisasi pada tahun 2015-2018 nilai rata-ratanya masih dikatakan rendah yaitu 19%. Pada rasio ketergantungan keuangan daerah berdasarkan nilai rata-rata Kota Banjarbaru masih bergantung dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan serta pemerintah Republik Indonesia dan hal tersebut dapat terlihat dari tingginya pendapatan transfer. Pada rasio kemandirian keuangan daerah kota Banjarbaru nilai rata-ratanya dapat dikatakan sedikit lebih mampu untuk melaksankan otonomi daerah, sedangkan pada rasio efektifitas kota Banjarbaru selalu mencapai target.  Kota Banjarbaru dalam menjalankan pemerintahannya lebih banyak menggunakan anggarannya untuk belanja operasi dari pada belanja modal. Hal tersebut dapat terlihat dari rata-rata Rasio Belanja Operasi terhadap Total Belanja mencapai 64% dibandingkan dengan Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja yang hanya mencapai 36%.

 

Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Rasio-Rasio Keuangan

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI