DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PERBEDAAN HEMATOKRIT PASIEN INFEKSI VIRUS DENGUE PRIMER DAN SEKUNDER PADA ANAK Tinjauan Diagnosis Berdasarkan Hasil Uji Serologi Imunoglobulin M dan Imunoglobulin G Anti Dengue di RSUD Ulin Banjarmasin Periode Februari-Juni 2017
PENGARANG:Maulidatul Junaidah
PENERBIT:-
TANGGAL:2018-01-31


Infeksi virus dengue menyebabkan penyakit dengan spektrum luas,
diantaranya demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan sindrom
syok dengue (SSD). Perbedaan DD dan DBD adalah pada DBD ditemukan
kebocoran plasma yang ditandai dengan peningkatan hematokrit ≥20% dari nilai
normal. Studi epidemiologi di Asia Tenggara menunjukkan bahwa DBD atau SSD
banyak terjadi selama infeksi sekunder. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
perbedaan hematokrit pasien infeksi virus dengue primer dan sekunder pada anak
di RSUD Ulin Banjarmasin periode Februari-Juni 2017. Penelitian ini
menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Terdapat 23 sampel yang memenuhi kriteria, terdiri dari 6 pasien infeksi primer
dan 17 pasien infeksi sekunder. Data dianalisis menggunakan uji T tidak
berpasangan. Rerata hematokrit pada kelompok infeksi primer sebesar 36,4% dan
pada kelompok infeksi sekunder sebesar 42,6%. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah terdapat perbedaan bermakna hematokrit pasien infeksi virus dengue
primer dan sekunder (p=0,004).
Kata-kata kunci: infeksi virus dengue, hematokrit, IgM-IgG anti dengue, anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI