DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EFEKTIVITAS PENAMBAHAN EKSTRAK KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm.F.) Bedd) PADA PAKAN SEBAGAI IMUNOSTIMULAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN HEMATOLOGI IKAN GABUS HARUAN (Channa Striata Blkr)
PENGARANG:NORHAYATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-02


ABSTRAK

 

 

Norhayati. G2D114015. 2020. Efektivitas Penambahan Ekstrak Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd) pada Pakan sebagai Imunostimulan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Hematologi Ikan Gabus Haruan (Channa striata Blkr)Tesis. Magister Ilmu Perikanan. Program PascasarjanaUniversitas Lambung Mangkurat. Dibawah bimbingan : (1) Indira Fitriliyani, dan (2) Untung Bijaksana.

 

 

Penelitian ini bertujuan menganalisa efektivitas penambahan ekstrak kelakai (Stenochlaena palustris (Burm F.) Bedd) pada pakan sebagai imunostimulan dengan melihat profil hematologi dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup ikan gabus haruan (Channa striata Blkr). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru pada bulan November sampai Desember 2019.  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Faktor yang diuji adalah perbedaan dosis ekstrak kelakai; 50 mL/kg pakan, 100mL/kg pakan, dan 150mL/kg pakan serta perlakuan kontrol tanpa penambahan ekstrak kelakai. Pakan yang diberikan merupakan pencampuran pakan komersil dengan ekstrak kelakai sesuai dosis perlakuan, pemberian pakan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari selama 14 hari. Sebelum perlakuan ikan diberikan kejut suhu (32oC) agar ikan stress. Uji ANOVA dan uji Duncan multiple range menunjukan bahwa penambahan ekstrak kelakai berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan nilai hemaglobin (Hb) dan hematokrit (Hct) pada darah ikan gabus haruan, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidupnya. Nilai Hb dan Hct pada awal penelitian berkisar antara 7,8-16,8g/dL dan 14.10-39.20%, kemudian mengalami penurunan pada kisaran 4,4-8,8g/dL dan 7.3-20% pada hari ke-7. Pada hari ke-14 masa pemeliharaan, nilai Hb dan Hct pada perlakuan A terus mengalami penurunan hingga 2.4 g/dL dan 6.5%, sedangkan pada perlakuan B, C dan D nilai Hb dan Hct kembali naik karena pengaruh ekstrak kelakai. Konsentrasi Hb dan Hct tertinggi dihasilkan pada perlakuan C dengan nilai 9.8 g/dL dan 25.4%. Sebaliknya nilai plasma darah ikan berbanding terbalik dengan nilai hematokritnya. Nilai plasma darah pada awal penelitian berkisar 60,8-85,9%, kemudian meningkat menjadi 80-92,7% pada hari ke-7. Pada akhir pemeliharaan, nilai plasma darah tertinggi ditemukan pada perlakuan A (93,5%), sedangkan nilai terendah pada perlakuan C (74,6%). Tingkat kelangsungan hidup ikan gabus haruan pada penelitian ini adalah 100%. Penggunaan 100 mL/kg dari ekstrak kelakai memberikan hasil yang terbaik dalam hal response pemicu kekebalan tubuh ikan haruan.

 

Kata kunci : Ikan Gabus, Ekstrak Kelakai, Imunostimulan, Hematologi, Kelangsungan Hidup

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI