DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN DI HUTAN MANDIANGIN BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Noor Halimah
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-02-01


KARAKTERISASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN DI HUTAN
MANDIANGIN BANJARBARU, KALIMANTAN SELATAN (Oleh Noor
Halimah; Pembimbing: Witiyasti Imaningsih, Mariana; 2017; 50 halaman)
Cendawan entomopatogen merupakan cendawan yang hidup sebagai patogen
pada serangga. Cendawan ini menginfeksi serangga dengan cara masuk kedalam
tubuh serangga inang melalui kutikula, saluran pencernaan dan spirakel. Selain itu
mampu menginfeksi hampir semua ordo serangga. Keberadaan dan keragaman
cendawan ini di Indonesia belum banyak diketahui, khususnya di kawasan hutan
Mandiangin Banjarbaru Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan
mengeksplorasi dan mengkarakterisasi genus cendawan entomopaten di hutan
Mandiangin. Sampel diambil sebanyak enam kali pada bulan Mei-Juli 2017.
Sampel yang diambil berupa cendawan yang berasosiasi dengan serangga serta
menunjukkan struktur reproduksi cendawan dengan ciri morfologi makroskopis
memiliki bentuk stroma maupun sinema. Sampel yang berhasil diperoleh
kemudian diidentifikasi secara makroskopis dan mikroskopis menggunakan buku
tulisan Humber tahun 2012, serta dikultur pada medium SDAY (Saboroud
Dextrose Agar + Yeast exstract). Sebanyak empat genus cendawan
entomopatogen diperoleh dari hutan Mandiangin Banjarbaru, yaitu genus
Ophiocordyseps, Hypocrella, dan Cordyseps yang ditemukan pada fase teleomorf
serta Aschersonia ditemukan pada fase anamorf.
Kata Kunci: Cendawan entomopatogen, hutan Mandiangin, teleomorf, anamorf

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI