Air tanah dangkal adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dangkal seringkali digunakan masyarakat dengan cara membuat sumur dangkal yang untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Dengan minimnya sebaran air PDAM membuat warga di Kecamatan Tambang Ulang sebagian besar masih menggunakan sumur dangkal untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Pada penelitian ini akan dianalisa besarnya penggunaan air, kebutuhan air, dan kualitas air tanah dangkal pada Kecamatan Tambang Ulang.

Cara pengambilan data di lapangan adalah dengan membagikan kuesioner dan mewawancarai warga di 79 RT yang ada di Kecamatan Tambang Ulang. Kemudian dilakukan pengambilan satu sampel air disetiap desa untuk diteliti lebih lanjut di Laboratorium menggunakan alat U-50 Horiba.

Hasil analisis dapat dilihat kebutuhan air tanah dangkal di Kecamatan Tambang Ulang sebesar 270 liter/orang/hari. kebutuhan air tanah dangkal pertahunnya sebesar 1.762.971 m3 /tahun. Sedangkan Kebutuhan air pada tahun 2024 dengan adanya pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 1.346.770 m3 /tahun. Setelah dilakukan pengujian pada kualitas airnya jika digunakan sebagai bahan baku air minum menurut nilai kekeruhan (NTU) dan Jumlah Zat Padat Terlarut (TDS) dinyatakan memenuhi, sedangkan menurut nilai derajat keasaman (pH) hanya 4 dari 9 desa yang memenuhi.