Remaja usia sekolah di Indonesia cenderung mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mudah kelelahan. Konsentrasi dan tingkat kelelahan dapat dinilai dengan waktu reaksi sebagai indikatornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi pada pemberian permen karet dan mendengarkan musik klasik terhadap waktu reaksi siswa SMPN 26 Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan pretest-posttest design. Sampel penelitian ini ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Sampel dikelompokkan menjadi kelompok perlakuan mengunyah permen karet dan mendengarkan musik klasik dengan besar sampel sebanyak 15 orang untuk masing-masing kelompok. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VII dan VIII SMPN 26 Banjarmasin. Penelitian ini mengukur waktu reaksi menggunakan program Kosinki’s time reaction software jenis symbol recognition. Pengukuran waktu reaksi dilakukan sebelum dan sesudah sampel diberi perlakuan. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan waktu reaksi bermakna antara hasil pretest dan hasil posttest kedua kelompok perlakuan dengan nilai pretest P = 0.953 dan nilai posttest P = 0.776. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa permen karet dan musik klasik dapat memperpendek waktu reaksi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan potensi antara pemberian permen karet dan musik klasik untuk memperpendek waktu reaksi.
Kata kunci: Permen karet, musik klasik, waktu reaksi