Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas merupakan suatu institusi pemerintahan yang bertugas menangani prasarana-prasarana infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang berhubungan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari. Banyaknya keluhan masyarakat terhadap kerusakan fasilitas umum salah satunya kondisi jembatan yang rusak, khususnya jembatan yang berada di kawasan Transmigrasi Kabupaten Kapuas dan dapat menghambat aktifitas masyarakat, ini merupakan suatu tugas untuk Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas agar dapat melakukan penanganan secara cepat dan tepat Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas dalam kenyataannya, untuk menentukan prioritas perbaikan jembatan masih dilakukan secara manual yaitu pekerja lapangan menerima pendapat masyarakat untuk dilakukan perbaikan jembatan kemudian pekerja lapangan memberitahukan kepada dinas untuk dilakukan perbaikan jembatan, padahal selama ini jembatan yang di prioritaskan di perbaiki masih dalam kategori baik dan masih ada jembatan lain yang benar-benar harus diperbaiki. Hal ini menyebabkan tidak tepatnya pengalokasian anggaran untuk perbaikan jembatan di Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas dan hal ini juga membutuhkan waktu yang lama dan dianggap kurang tepat sasaran serta diragukan keakuratannya karena mengingat banyaknya data jembatan yang ada. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Penentuan prioritas perbaikan jembatan dilakukan dengan menggunakan Metode Topsis. Metode Topsis digunakan karena konsepnya sederhana, mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis sederhana sehingga dapat dengan tepat dan akurat untuk menentukan hasil dalam penelitian ini. 

Katakunci: Sistem Pendukung Keputusan Perbaikan Jembatan, Topsis, Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas.