ABSTRAK

Latar Belakang: Abses periodontal merupakan penyakit yang timbul karena adanyainfeksibakteri Staphylococcus aureus. Salah satu antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus adalah ciprofloxacin.Meskipunmemiliki daya antibakteri yang kuat, Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat resisten terhadapciprofloxacin. Inilah alasan diperlukan pemanfaatan tanaman herbalyang dapat mengurangi efek samping ciprofloxacin.Ekstrak kulit batang pohon ulin mengandung fenolik,  flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, dan saponin, yang dapat menjadi bahan dasar alternatif obat. Tujuan: Untuk menentukan total kadar senyawa dan menganalisis perbedaan daya hambat ekstrak kulit batang pohon ulindengan ciprofloxacinterhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian post test only control group desain, jumlah perlakuan adalah 7 dengan 4 kali pengulangan,dari konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, ciprofloxacin, dan akuades steril terhadap S.aureus. Total sampel sebanyak 28.Hasil:Ekstrak kulit batang pohon ulin memiliki 0,107 mg GAE/g,56,125 mg EQ/gram,0,201 mg/ml GAE, 169,34 mg/ml,117,800 mg/ml GAE, dan 174,2 mg/ml untuk total fenolik,flavonoid, tanin, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Uji Kruskall Wallisdan Post HocMann Whitneymenunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap zona hambat bakteri S.aureus.Mean zona hambat ekstrak kulit batang pohon ulin konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100% dan ciprofloxacin adalah 6,875 mm, 8,625mm, 16,700 mm, 19,600  mm,42,85 mm, dan 40,475 mmterhadap S.aureus. Kesimpulan: Kadar kandungan senyawa terbesar ekstrak kulit batang pohon ulin adalah saponin, alkaloid, dan terpenoid. Ekstrak kulit batang pohon ulin konsentrasi 100% mempunyai aktivitas antibakteriyang setara dengan ciprofloxacinterhadap S.aureus.