Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh financial distress, kepemilikan manajerial, dewan direksi, komisaris independen, komite audit dan kompensasi eksekutif terhadap tax avoidance. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial distress, kepemilikan manajerial, dewan direksi, komisaris independen, komite audit dan kompensasi eksekutif. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tax avoidance.

      Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018 yaitu sebanyak 44 perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 15 atau 45 data observasi yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda melalui program SPSS versi 26.

      Hasil penelitian membuktikan bahwa financial distress, dewan direksiberpengaruh negatif terhadap tax avoidance dan kompensasi eksekutif berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Sedangkan kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.

Kata kunci: financial distress, kepemilikan manajerial, dewan direksi, komisaris independen, komite audit, kompensasi eksekutif, tax avoidance.