Permasalahan penelitian ini pada perkembangan kognitif anak dalam mengenal benda berdasarkan fungsi pada Taman Kanak-kanak Islam Miftahul Ilmi, penyebabnya jarang digunakannya media nyata yang dapat merangsang imajinasi anak dalam menambah pengetahuannya sesuai media yang dilihat serta dipegangnya dalam pembelajaran, kurangnya minat dan perhatian anak terhadap pembelajaran yang diberikan, anak sering merasa bosan pada materi yang disampaikan. Selain itu pembelajaran yang dilaksanakan kurang menyenangkan dan tidak ada unsur bermain menyebabkan anak lebih senang berbicara dan bercanda dengan temannnya dibandingkan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan aktivitas guru, anak dan hasil perkembangan kognitif dalam mengenal benda berdasarkan fungsi menggunakan kombinasi model explicit instruction, make a match, bermain dan media konkrit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setting penelitian ini adalah anak kelompok A TK Islam Miftahul Ilmi dengan jumlah 13 orang anak, 8 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Teknik pengumpulan data  yang dilakukan observasi dengan analisis data kualitatif. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila keterlaksanaannya mencapai kategori sangat baik dengan minimal skor 27. Aktivitas anak dikatakan berhasil apabila mencapai kriteria aktif dan sangat aktif dengan minimal 82%, dan hasil perkembangan kognitif anak minimal mencapai ≥80% atau mendapat bintang (((.

Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru siklus I pertemuan 1 memperoleh kriteria cukup baik dan mengalami perkembangan pada siklus II pertemuan 2 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas anak mencapai kategori kurang aktif di siklus I pertemuan 1 dan berkembang mencapai kategori sangat aktif pada siklus II pertemuan 2 dan hasil perkembangan kognitif anak memperoleh kategori Belum Berkembang (BB) pada sikllus I pertemuan 1 dan mengalami perkembangan pada siklus II pertemuan 2 dengan kategori Berkembang Sangat Baik (BSB).

Dapat disimpulkan bahwa model explicit instruction, make a match, metode bermain dan media konkrit dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal benda berdasarkan fungsi pada kelompok A Taman Kanak-kanak Islam Miftahul Ilmi. Maka disarankan kepada guru, hendaknya penelitian ini dijadikan alternatif pilihan dalam kegiatan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan anak. Bagi kepala TK agar dapat meningkatkan kinerja pendidik di sekolahnya. Begitu pula untuk peneliti lain, dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya.