ABSTRAK

Gedung Universitas Muhammadiyah Banjarmasin adalah gedung yang berfungsi untuk menyediakan sebuah tempat yang menjadi pusat kegiatan pertemuan, rapat, dan lainnya , bagi mahasiswa serta dosen Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Pada pembangunan Gedung Muhammadiyah Banjarmasin dirancang dengan menggunakan pelat precast (panel). Tidak seperti pada umumnya dengan menggunakan pelat konvensional. Pemilihan pelat dengan precast ini adalah bentuk dari inovasi seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berkembang. Kelebihan yang bisa diambil dengan desain pelat precast (panel) adalah lebih mudah dalam pemasangan, tidak memakan waktu yang lama, dan biaya lebih terjangkau. Dengan tinjauan terhadap Proyek Pembangunan Gedung Universitas Muhammadiyah Banjarmasin dengan total lantai sebanyak 3 lantai. Dan menggunakan metode perhitungan dengan sistem pelat konvensional pada desain pelat, kolom, dan balok. Dari penelitian ini didapatkan perbandingan pelat konvensional dan precast yaitu dimensi dan momen ultimit pada pelat konvensional (tebal pelat=200mm & Mu=200301088N.mm) lebih besar dibandingan pelat precast (tebal pelat 125mm & Mu=58410000N.mm). Pada pelat konvensional menggunakan pelat dua arah dengan diameter tulangan sebesar 16 mm. Sedangkan pada pelat precast menggunakan penulangan satu arah dengan diameter tulangan sebesar 6 mm.

Kata Kunci : Pelat Konvensional, Pelat Precast, Kekuatan Struktur