DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR, DISIPLIN, DAN HASIL PERKEMBANGAN ANAK DALAM MENGENAL TATA KRAMA DAN SOPAN SANTUN MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL BEBEX PADA ANAK KELOMPOK B1 TK ISLAM BAKTI 1 BANJARMASIN
PENGARANG:SETIYA WATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-09


Wati, Setiya.(2020). Meningkatkan Aktivitas Belajar, Disiplin Dan Hasil 

Perkembangan Anak Dalam Mengenal Tata Krama Dan Sopan Santun

Menggunakan Kombinasi Model BEBEX Pada Anak Kelompok B1 TK 

Islam Bakti 1 Banjarmasin. Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini 

FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing Prof. 

Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph. D

 

Kata Kunci:Aktivitas belajar, Disiplin,Hasil Perkembangan Anak, Bebex

 

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktiviitas belajar, disiplin, dan hasil perkembangan aspek sosial emosional anak dalam mengenalt tatakrama dan sopan santun. Hal tersebut disebabkan kurangnya penanaman moral model pembelajaran yang selalu sama tidak ada variasi/kombinasi/kolaborasi model yang menuntut anak untuk mampu bereksplorasi, dan pembelajaran yang kurang menyajikan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui model BEBEX yang merupakan kombinasi dari model pembelajaran Metode bercerita, dengan Model Role Playing, dan Model Example non example.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas guru, menganalisis peningkatan aktivitas belajar, Disiplin, dan Hasil perkembangan sosial emosional anak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah anak kelompok B1 TK Islam Bakti 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020, jumlah siswa sebanyak 20 anak. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru dan anak data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan grafik disajikan dengan dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mencapai kriteria baik, pertemuan II mencapai kriteria baik, pertemuan III mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I mencapai kriteria kurang aktif, pertemuan II mencapai kriteria aktif, pertemuan III mencapai kriteria sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 35%, pertemuan II mencapai 55%, dan pertemuan III mencapai 85%.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model Metode Bercerita, Model Role Playing Dan ModelExample Non Example dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru, aktivitas anak,Disiplin dan hasil perkembangan anak. Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas anak yang berdampak pada peningkatan hasil perkembangan anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI