Stroke perdarahan adalah suatu kegawatdaruratan dibidang neurologi dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Gejala yang timbul berupa defisit neurologis, disamping itu juga menimbulkan gejala imunosupresi yang menyebabkan pasien rentan terhadap komplikasi infeksi. Infeksi yang tersering yaitu infeksi saluran kemih (ISK) dan salah satu parameternya yaitu jumlah bakteriuri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat keparahan stroke dengan jumlah bakteriuri pada pasien stroke perdarahan di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini didapatkan 33 pasien stroke perdarahan yang dipilih dengan kriteria inklusi. Pasien stroke dengan keparahan berat (NIHSS≥20) sebanyak 18 pasien (54,5%) dan pasien dengan keparahan ringan-sedang (NIHSS<20) sebanyak 15 pasien (45,5%). Pasien stroke dengan keparahan berat yang mengalami ISK (bakteriuri ≥105 cfu/mL) sebanyak 14 pasien (77,8%) dan pasien stroke dengan keparahan ringan-sedang yang mengalami ISK sebanyak 3 pasien (20%). Data diuji dengan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat keparahan stroke dengan jumlah bakteriuri pada pasien stroke perdarahan di RSUD Ulin Banjarmasin (p=0,009).
Kata-kata kunci: Tingkat keparahan, bakteriuri, Stroke perdarahan