Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang
tempurung kelapa, arang amerika, arang kayu laban dan arang kayu galam
terhadap efektivitas pemurnian biogas. Penelitian ini dilakukan dengan
mengalirkan biogas dari sanitary landfill untuk dilewatkan pada insulator
pemurnian biogas yang berisi media adsorpsi berupa arang, kemudian biogas
ditampung dalam tabung dengan tekanan 2 bar lalu dilakukan pengujian kadar
karbondioksida dengan mengalirkan biogas menuju chamber untuk dilakukan
pembacaan kadar karbondioksida menggunakan CO2 analyzer. Pada penelitian
ini didapatkan hasil penurunan kadar karbondioksida dari pengujian biogas tanpa
pemurnian sebesar 13955,03 ppm dan setelah dimurnikan menggunakan media
adsorbsi arang tempurung kelapa turun menjadi 8713,78 ppm dengan efektivitas
pemurnian sebesar 37,56% dan densitas sebesar 0,688 gr/cm3, pada media
adsorbsi menggunakan arang amerika turun menjadi 7399,41 ppm dengan
efektivitas pemurnian sebesar 46,98% dan densitas sebesar 0,817 gr/cm3, pada
media adsorbsi menggunakan arang kayu laban turun menjadi 11310,07 ppm
dengan efektivitas pemurnian sebesar 18,95% dan densitas sebesar 0,448
gr/cm3 dan pada media adsorbsi menggunakan arang kayu galam turun menjadi
12867,84 ppm dengan efektivitas pemurnian sebesar 7,79% dan densitas
sebesar 0,446 gr/cm3. Sehingga untuk efektivitas pemurnian biogas tertinggi
adalah menggunakan media adsorbsi arang amerika dengan kemampuan
menyerap karbondioksida sebesar 46,98% dan mempunyai nilai densitas
tertinggi sebesar 0,817 gr/cm3. Untuk besarnya nilai densitas arang berbanding
lurus dengan besarnya penyerapan karbondoksida dan berhubungan juga
dengan besarnya luas permukaan, dimana semakin besar luas permukaan maka
semakin besar juga daya adsorpsi terhadap karbondioksida.
Kata Kunci : Pemurnian Biogas, Karbondioksida, Arang