Benih padi adalah tanaman pangan yang permintaannya terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Untuk meningkatkan produktivitas padi adalah dengan menanam benih padi bermutu dan unggul. Benih bermutu dan unggul juga memiliki masalah jika mengalami penyimpanan yang kurang tepat, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan mutu benih dengan perlakuan perendaman sebelum tanam. Perlakuan perendaman ini dapat dilakukan dengan menggunakan air kelapa muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air kelapa muda terhadap viabilitas benih padi dan pengaruh konsentrasi air kelapa muda terbaik terhadap viabilitas benih padi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Produksi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat pada Maret sampai dengan April 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu pemberian air kelapa muda K0^(-)=tanpa perendaman, K1=30%, K2=50%, K3=70%, dan K0⁽⁺⁾=KNO₃ 3% yang diulang sebanyak 4 kali. Tolak ukur pengamatan adalah daya berkecembah, potensi tumbuh maksimum, keserempakan tumbuh, dan kecepatan tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa muda berpengaruh terhadap daya berkecambah dan keserempakan tumbuh, namun tidak berpengaruh terhadap potensi tumbuh maksimum dan kecepatan tumbuh. Pemberian air kelapa pada konsentrasi 30% berpengaruh nyata terhadap daya berkecembah yaitu 88,50% dan berpengaruh pada keserempakan tumbuh yatu 44,00%.