Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas yang terbagi menjadi dua pertemuan. Setting penelitian ini, yaitu siswa kelas V SDN Teluk Tiram 2 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019, dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes evaluasi belajar siswa.

Hasil penelitian: Aktivitas guru pada pertemuan I mendapat skor 28 dan pertemuan II mendapat skor 31 mengalami peningkatan. Aktivitas siswa pada pertemuan I mendapat skor 611 dengan persentase yaitu 73% dan pertemuan II mendapat skor 738 dengan persentase 88% juga  mengalami peningkatan. Dan untuk hasil belajar siswa secara klasikal pada pertemuan I masih mendapatkan kriteria cukup aktif ketuntasan secara klasikal, kemudian meningkat pada pertemuan II menjadi tuntas secara klasikal. Berdasarkan dari hasil temuan ini disarankan kepada guru agar dapat menggunakan model pembelajaran alternatif salah satunya model TAI, TGT dan alat peraga Puzzle Pecahan dalam pembelajaran matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan pecahan di Sekolah Dasar. Hal ini untuk menciptakan perbaikan dalam pembelajaran matematika, serta peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.