Permasalahan dalam penelitian ini adalahrendahnya aktivitas, kemandirian dan kemampuan motorik halus anak dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit. Anak kurang mendapat stimulasi dalam melakukan gerakan rumit akibatnya banyak anak yang jari tangannya kaku dan kurang terampil, anak bosan dalam pembelajaran dan guru terlalu mendominasi saat anak melakukankegiatan pembelajaran sehingga anak hanya memiliki sedikit kesempatan dalam melatih keterampilan motorik halusnya.Untuk mengatasi permasalahan tersebut digunakan model PINTAR yaitu kombinasi dari model Explicit Instruction, Talking Stick dan media kertas origami yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih terarah, aktif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, kemandirian anak dan hasil pengembangan motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal Marabahan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 4 pertemuan dengan masing-masing pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setting penelitian dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Marabahan pada kelompok A yang berjumlah 12 anak. Teknik pengumpulan data melalui observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatifdiperoleh darilembar observasiaktivitas guru dengan indikator ≥23 (Sangat baik), aktivitas anak dengan indikator ≥82% (Sangat aktif), kemandirian dengan indikator ≥63% (mandiri) dan hasilpengembangan motorik halus memperoleh «««dengan indikator ≥80%atau BSH (Berkembang Sesuai Harapan).Hasil penelitian menggunakan Model PINTAR dalam mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit pada aktivitas guru, aktivitas anak, kemandirian dan hasil pengembangan motorik halus dinyatakan berhasil.Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk pengembangan motorik halus.