DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN AKTIVITAS, MOTIVASI DAN ASPEK KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN MELALUI MODEL DORAEMON (DEMONSTRATION, MAKE A MATCH DENGAN PERMAINAN DAKON) PADA KELOMPOK A1 TK INKLUSI CEMARA BANJARMASIN UTARA
PENGARANG:REZKA THOYBAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-13


ABSTRAK

 

Thoybah, Rezka. 2020. “Mengembangkan Aktivitas, Motivasi dan Aspek Kognitif Anak Dalam Belajar Mengenal Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan Melalui Model DORAEMON (DemOnstRAtion, makE A Match dengan Permainan DakON) pada Kelompok A1 TK Inklusi Cemara Banjarmasin Utara”. Skripsi Program Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Dosen Pembimbing Prof. Dr. Hj. Aslamiah, M.Pd., Ph.D.

 

Kata Kunci : Aktivitas, Motivasi, Kognitif, Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan, Model Doraemon

 

Penelitian ini dilatarbelakangi pada rendahnya hasil perkembangan kognitif anak kelompok A1 dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan. Hal ini disebabkan aktivitas anak yang cenderung tidak aktif dalam pembelajaran, anak yang tidak ikut berpartisipasi dalam belajar dan pembelajaran menggunakan media abstrak.Apabila masalah ini tidak dipecahkan dampaknya anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan kognitifnya.  Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar melalui model Doraemon (demonstrasi, membuat kecocokan dengan permainan Dakon.

 

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang dirancang menjadi 4 kali pertemuan dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A1 TK Inklusi Cemara Banjarmasin Utara yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Data penelitian didapat dari data kualitatif dan kuantitatif. Adapun skor keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas guru mencapai skor  25 kriteria “Sangat Baik”, aktivitas anak mencapai skor  20,5 dengan kriteria “Sangat Aktif” dan secara klasikal , sedangkan motivasi belajar anak mencapai skor  14 dengan kriteria “Sangat Tinggi” dan secara klasikal , dan hasil perkembangan anak minimal mendapat          (Berkembang Sesuai Harapan).

 

Aktivitas guru pertemuan 1 mendapat kriteria "Cukup Baik" sedangkan pertemuan 2 dan 3 mendapat kriteria “Baik” dan pertemuan 4 mendapat kriteria "Sangat Aktif". Aktivitas anak secara klasikal pertemuan 1 mendapat persentase 46,7% kriteria “Cukup Aktif” sedangkan pertemuan 2 mendapat persentase 66,7% dan pertemuan 3 mendapat persentase 73,3% kriteria “Aktif” dan pertemuan 4 mendapat persentase 86,7% kriteria “Sangat Aktif”. Kemudian motivasi belajar anak pada pertemuan 1 mendapat persentase 53,3% kriteria “Cukup Tinggi” sedangkan pertemuan 2 mendapat persentase 73,3%dan pertemuan 3 mendapat persentase 80% kriteria “Tinggi” dan pertemuan 4 mendapat persentase 93,3% kriteria “Sangat Tinggi”. Hasil Perkembangan Anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada pertemuan 1 secara klasikal mendapat persentase 53,3%, pertemuan 2 mendapat 66,7%, pertemuan 3 persentase 73,3% dan pertemuan 4 mendapat 86,7%.

 

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kombinasi model demonstration, make a match dengan permainan dakon dapat meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil perkembangan anak.

 

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI