DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS LOKAL DANVARIETAS UNGGUL DI DESATAMBAKSARINAH KECAMATAN KURAUKABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:Ria Sartika
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2018-01-31


Di Indonesia, beras bukan haya sekedar komoditas pangan, tetapi juga komoditas strategis yangmemilikisensitivitas politik,ekonomi, dan kerawanan sosial yang tinggi. Sebagai komoditas yang bernilai tawar politik yang tinggi, pemerintah berobsesi untuk swasembada beras. Segala daya upaya ditempuh agar terwujud target produksi. Intensifikasi pertanian punefektif diterapkan. Teknologi pertanian melalui bibit unggul, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit tanaman diadopsi.

 

 

 

Padi varieats unggul diketahui mampu menghasilkan produksi yang lebih besar jika dibandingkan dengan padi varietas lokal sehingga diharapkan mampu unutk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan juga mampu meningkatkan pendapatan petani. Namun sebagian besar petani di Desa Tambak Sarinah masih enggan melaksanakan usahatani varietas unggul karena biaya yang lebih besar, serangan hama yang tinggi dan harga yang lebih murah. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah berapan pednapatan bersih dan perbandingan pendapatan bersih usahatani padi vareitas lokal dan varietas unggul serta kendala apa saja yang dihadapi petani dalam melaksanakan usahatani padi varietas unggul.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan bersih usahatani dan perbandingan pendapatanbersihusahatanipadivaietas lokaldanvarietas unggulserta kendala apa saja yang dihadapi petani dalam melaksanakan usahatani padi varietas unggul. Kegunaan dari penelitian ini adalah memberikan informasi kepada pemerintah maupun pihak terkait dalam melakukan dengan mengevaluasi kebijakan

 

 pembangunan pertanian khususnya dalam hal berbudidaya usahatani padi varietas unggul dan sebagai literatur bagi siapaun yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.

 

 

 

Biaya rata – rata eksplisit usahatani padi varietas lokal yakni Rp. 5.117.178/usahatani, rata – rata biaya implisit yakni Rp. 4.578.212/usahatani, rata – rata biaya total yakni Rp. 9.695.390/usahatani, Rata – rata penerimaan usahatani padi varietas Lokal Rp. 11.445.000/usahatani, pendapatan rata – rata usahatani padi varietas lokal yakni Rp. 6.327.822/usahatani, rata – rata pendapatan bersih sebesar Rp. 1.794.610/usahatani, rata – rata produksi usahatani padi varietas lokal yakni 1.526 kg/usahatani atau 1.956 kg/ha. Adapun untuk usahatani padi varietas unggul memiliki rata – rata biaya eksplisit sebesar Rp. 5.827.197/usahatani, rata – rata biaya implisit Rp. 6.214.383/usahatani, Rata – rata biaya total Rp. 12.041.580/usahatani, rata– rata penerimaan sebesarRp.11.670.00/usahatani, Rata– ratapendapatan bersih Rp. /usahatani, rata – rata pendapatan bersih mengalami kerugian yakni sebesar Rp. - 371.580/usahatani,rata– rataproduksi yakni2.334kg/usahataniatau3.241 kg/ha. Terdapat perbedaan pendapatan bersih antarausahatani padi varietas lokal dan padi varietas unggul di Desa Tambak Sarinah Kecamatan Kurau. Dimana untuk usahatani padi varietas unggul rata – rata mengalami kerugian sebesar Rp. 371.580/usahatani atau Rp. 516.580/ha. Sedangkan untuk produksi varietas unggul lebih unggul dibandingkan dengan varietas lokaldengan selisih 808 kg/usahataniatau sebesar1.285 kg/ha.

 

 Kendala yang dihadapi petani responden dalam melaksanakan usahatani padi varietas unggul yakni minimnya tenaga kerja dan biaya upah yang tinggi, serangan hama yangtinggi serta minimnya modal usahadan modalusahatani yang besardalam melaksanakanusahatanipadiuntukvarietasunggul.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI