Permasalahan dari penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar di kelas IV SDN Semangat Karya Barito Kuala disebabkan oleh kegiatan pembelajaran kurang bervariasi, pembelajaran bersifat satu arah, kurangnya interaksi antara guru dengan siswa dan kurang aktifnya siswa sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa tidak memenuhi KKM 60. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peningkatan guru dan siswa, serta menganalisis hasil belajar siswa pada materi keragaman di Indonesia menggunakan model kombinasi Contextual Teaching Learning (CTL) dengan Visualization, Auditory, dan Kinestetic (VAK), Teams Games Tournament (TGT).

Penelitian ini menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan di kelas IV SDN Semangat Karya Barito Kuala dengan jumlah total sebanyak 29siswa. Data yang dianalisis dalam penilitian adalah data kualitatif, yang diperoleh dari obeservasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan data kuantitatif yang mendeskripsikan hasil belajar siswa melalui tes evaluasi, tertulis, serta penilaian secara individual maupun klasikal, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dimuat kedalam bentuk tabel, dan grafik, selanjutnya diinterpretasikan dengan berdasarkan indikator keberhasilan.

 Hasil penilitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh 28 kriteria “Cukup Baik”, meningkat hingga pertemuan 4 menjadi 46 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas siswa mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh 41,38% dengan kriteria “Cukup Aktif”, meningkat hingga pertemuan 4 menjadi 96,55%dengan kriteria “Sangat Aktif”. Hasil belajar siswa meningkat pada pertemuan 1 memperoleh 51,72% meningkat hingga pada pertemuan 4 mencapai 96,55%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanaktivitas guru sangat baik, aktivitas siswa sangat aktif, serta hasil belajar juga meningkat danmencapaiketuntasanyang ditetapkan dengan model kombinasi Contextual Teaching Learning (CTL) dengan Visualization, Auditory, dan Kinestetic (VAK), Teams Games Tournament (TGT). Disarankan penelitian ini digunakan oleh guru sebagai bahan masukan untuk menentukan atau memilih model pembelajaran dalam upaya peningkatan pelaksanaan pembelajaran di kelas.