DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING SESUAI DENGAN POLA MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION, EXAMPLE NON EXAMPLE, DAN MEDIA KERTAS BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B2 TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI DHARMA WANITA PERSATUAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:NORLIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2020-07-14


ABSTRAK

 

Norliana, 2020. “Meningkatkan Perkembangan Aspek Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggunting Sesuai dengan Pola Menggunakan Kombinasi Model Explicit Instruction, Example Non Example, dan Media Kertas Bergambar pada Anak Kelompok B2 Taman Kanak-Kanak Pertiwi Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan”. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Dosen Pembimbing Dr. Erny Wahdini, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci : Motorik Halus, Menggunting Sesuai dengan Pola, Explicit Instraction, Example Non Example, Media Kertas Bergambar

Penelitian ini berlatar belakang pada rendahnya aspek motorik halus anak dalam menggunting sesuai dengan pola. Hal ini dikarenakan kemampuan aspek motorik halus anak yang belum terbiasa dilatih dan diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan menggunting serta masih terdapat anak yang belum benar ketika memegang gunting. Akibatnya anak mengalami kesulitan dalam menggunting sesuai dengan pola. Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi maka akan berdampak pada kemampuan motorik halus anak. Untuk itu upaya dalam menyelesaikan permasalahan ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi model explicit instruction, example non example dan media kertas bergambar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, anak dan hasil  perkembangan motorik halus anak.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan dengan 2 siklus 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini  ialah pada Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Pertiwi Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan jumlah 16 orang anak, terdiri dari  7 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan. Analisis data secara deskriptif kualitatif. Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah aktivitas guru mencapai skor 27-32 dengan kriteria sangat baik, aktivitas anak mencapai secara klasikal 82% tergolong sangat aktif dan hasil perkembangan anak  minimal mendapat bintang ««« (BSH).

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru siklus I pertemuan 1 sampai siklus II pertemuan 2 meningkat dari skor 25 hingga 32. Aktivitas anak pada siklus I pertemuan 1 sampai siklus II pertemuan 2 secara klasikal meningkat dari 44% hingga 100% (klasikal). Dan hasil perkembangan anak pada kegiatan menggunting sesuai dengan pola pada siklus I pertemuan 1 sampai siklus II pertemuan 2 meningkat dari 44% hingga 94% (klasikal).

Berdasarkan hasil penelitian, ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasi model  explicit instruction, example non example dan media kertas bergambar dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak pada kegiatan menggunting sesuai dengan pola pada anak Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Pertiwi Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sehingga hipotesis dapat diterima. Oleh karena itu disarankan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak yang berdampak pada peningkatan hasil perkembangan motorik halus anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI