Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang terjadi di hampir seluruh
daerah dunia dengan kematian tertinggi pada balita. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kejadian diare yaitu penggunaan air sungai. Air sungai masih
banyak digunakan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Barito untuk
kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara
penggunaan air sungai dengan kejadian diare pada balita di bantaran sungai
Barito daerah pabrik karet Pelambuan Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan
metode pendekatan case control. Sampel terdiri dari 30 orang kelompok kasus
dan 30 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan
teknik simple random sampling. Data diperoleh dari lembar wawancara dan data
kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Pelambuan Banjarmasin. Analisa data
menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada
kelompok kasus terdapat 56,67% menggunakan air sungai dan 43,33% tidak
menggunakan air sungai. Pada kelompok kontrol didapatkan 60% menggunakan
air sungai dan 40% tidak menggunakan air sungai. Sehinggga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan air sungai
dengan kejadian diare pada balita di bantaran sungai Barito daerah pabrik karet
Pelambuan Banjarmasin ρ=0,793 (ρ>0,05).
Kata-kata Kunci : Diare balita, penggunaan air sungai, bantaran Sungai Barito