Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya aktivitas siswa, disebabkan kurangnya berpikir kritis, kurangnya pasrtisipasi dan respon siswa dalam kegiatan pembelajaran, model yang digunakan terlalu monoton, dan adanya rasa bosan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang berdampak terhadap rendahnya hasil belajar siswa kelas VA SDN Alalak Utara 1 Banjarmasin. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui kombinasi model Problem Based Learning, Student Teams Achievement Division, dan Kartu Arisan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VA semester genap SDN Alalak Utara 1 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020, jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Data kualitatif diperoleh melalui teknik pengukuran observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitaif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis individu. Analisis data diperhitungkan berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran padapertemuan I dan pertemuan II mencapai kriteria baik,dan pertemuan III mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh 62%, pertemuan II memperoleh 82%, dan pertemuan III memperoleh 88%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai71%, pertemuan II mencapai 85%,  dan pertemuan III mencapai 100%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi modelProblem Based Learning, Student Teams Achievement Division, dan Kartu Arisan. dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Disarankan model tersebut sebagai bahan pertimbangan pada pemilihan model pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas siswa yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa.