STATUS HAK ATAS TANAH TERLANTAR

(Studi Kasus PT Sarana Subur Agridotama Tanah Perkebunan di Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut)

Wahyu Efendy

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengusahaan tanah yang terindikasi terlantar oleh masyarakat dari pemegang hak guna usaha (PT Sarana Subur Agridotama di Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut) dan untuk mengetahui hak masyarakat penggarap tanah yang terindikasi terlantar (PT Sarana Subur Agridotama di Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut) tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan cara menginventarisir kasus yang sudah ada melalui Surat Keputusan penetapan tanah terlantar dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, identifikasi masalah, menganalisa secara kualitatif.

Menurut hasil penelitian skripsi ini menunjukan bahwa: Pertama, masyarakat petani penggarap yang mengusahakan tanah yang terindikasi terlantar (PT. Sarana Subur Agridotama) yang terletak di Desa Kandangan Lama, Desa Batu Tungku, Desa Kuringkit, dan Desa Bumi Asih, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut bisa saja mengusahakan lagi tanah yang dikuasainya asalkan berupa tanaman pangan. Kedua, atas dasar dikeluarkannya Surat Keputusan penetapan tanah terlantar, tanah terlantar tersebut secara langsung menjadi tanah negara bebas, yang hak atas tanahnya bisa dimohonkan kembali oleh perorangan atau badan hukum lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kata Kunci: Status Hak Atas Tanah, Tanah Terlantar, Kesejahteraan