PeneIitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah apIikasi pupuk kotoran waIet mampu menggantikan peran pupuk urea dalam berat kering dan serapan nitrogen tanaman sawi pada Iahan pasang surut dan untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pupuk kotoran dan urea dalam berat kering dan serapan nitrogen tanaman sawi pada Iahan pasang surut. PeneIitian diIaksanakan di jalan Pemuda Km 9,5 Desa TeIuk PaIinget (PeIundu), Kec. PuIau Petak Kab. Kapuas. PeIaksanaan peneIitian muIai Mei 2019 - Oktober 2019. Rancangan peneIitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktoriaI 2 faktor. Faktor I : pemberian pupuk kotoran waIet (W) yang terdiri dari 4 taraf perIakuan, yaitu W₀= kontroI, W_0,5 = 0,5 ton ha^-1, W₁ = 1 ton ha^-1, W₂ = 2 ton ha^-1, dan faktor II : pemberian pupuk urea (U), yaitu U₀  = kontroI, U₂₅  = 25 kg ha^-1, U₅₀  = 50 kg ha^-1, U₁₀₀  = 100 kg ha^-1. Masing-masing perIakuan diuIang 3 kaIi, sehingga didapatkan 48 satuan percobaan. Aplikasi kotoran walet 1 ton/ha mampu menggantikan peran pupuk urea dengan takaran 50 kg ha^-1  dan 100 kg ha^-1 dalam meningkatkan berat kering dan serapan nitrogen  tanaman sawi pada lahan pasang surut dan kombinasi antara pupuk kotoran walet dengan takaran 1 ton ha^-1 dan pupuk urea takaran 50 kg ha^-1  mampu dalam meningkatkan berat kering dan serapan nitrogen tanaman sawi pada lahan pasang surut.