Permasalahan dalam penelitian ini adalah karena siswa belum terlatih dalam menggali informasi, siswa kurang memahami langkah-langkah pemecahan masalah tersedia dan juga kebanyakan siswa belum bisa menyusun kerangka berpikir dari pemecahan masalah sehingga mengakibatkan rendahnya aktivitas siswa kelas IV SDN Sungai Lulut pada pelajaran PPKn. Salah satu upaya meningkatkan Aktivitas, disiplin belajar, dan hasil belajar yaitu melalui model pembelajaran BERMAIN (berpikir kritis memecahkan masalah aktif dan inovatif) yang diadopsi dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Mind Mapping dan Word Square. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, disiplin belajar dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Sungai Lulut 7 Banjarmasin tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan angket disiplin belajar. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik tes tertulis secara individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskripsi analisis dan cross tabulasi dijabarkan dengan tabel, grafik dan interprestasi dengan presentase.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mendapat skor 23, pertemuan II mendapat skor 26, pertemuan III mendapat skor 29, dan pertemuan IV mendapat skor 32. Aktivitas siswa pada pertemuan I memperoleh presentase 40,90%, pertemuan II memperoleh presentase 50,09%, pertemuan III dan IV memperoleh presentase 100%. Disiplin belajar siswa pertemuan I sampai dengan pertemuan IV memperoleh ketuntasan klasikal mencapai presentase 100%, dengan setiap pertemuannya mengalami peningkata secara individual pada kategori sangat disiplin, pada pertemuan I mencapai 63,64%, pada pertemuan II mencapai 72,73%, pada pertemuan III mencapai 86,36%, pada pertemuan IV mencapai 95,45%. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I mencapai 54,54%, pertemuan II mencapai 68,18%, pertemuan III dan IV mencapai 100%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran BERMAIN dapat meningkatkan aktivitas, disiplin dan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model tersebut merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.