Dinah, Indah Rahmah. 2020. Upaya Mengembangkan Aspek Motorik Halus Anak Dalam Melakukan Gerakan Manipulatif (Membuat Bentuk) Menggunakan Model Explicit Instrcution Kombinasi Metode Demonstrasi Dan Metode Pemberian Tugas Pada Anak Kelompok A Di TK Tanjung Sari Banjarmasin Barat. Skripsi. Program PG-PAUD FKIP ULM Banjarmasin, Pembimbing Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc.

Kata Kunci: Motorik Halus, Melakukan Gerakan Manipulatif (Membuat Bentuk), Explicit Instruction, Demonstrasi dan Pemberian Tugas

Permasalahan yang ditemukan adalah belum berkembangnya aspek motorik halus dalam melakukan gerakan manipulatif (membuat bentuk). Hal tersebut disebabkan oleh kurangnyapemberian kesempatan latihan dalam bermain dan media yang digunakan juga kurang menarik minat anak, pembelajaran bersifat abstrak tanpa memberikan bimbingan yang bersifat prosedur dan tidak ada memberikan lembar kerja pada anak yang berhubungan dengan materi. Jika hal ini dibiarkan anak akan mengalami kesulitan dalam kemampuan aspek motorik halus khususnya melakukan gerakan manipulatif (membuat bentuk). Permasalahan ini diperbaiki menggunakan model explicit instruction kombinasi metode demonstrasi dan metode pemberian tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, anak dan hasil perkembangan anak pada aspek motorik halus khususnya melakukan gerakan manipulatif (membuat bentuk).

Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di TK Tanjung Sari Banjarmasin Barat dengan jumlah anak sebanyak 11 orang yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Instrument penelitian yang digunakan adalah butir-butiran observasi aktivitas guru dan anak yang diambil pada proses pembelajaran serta soal tugas yang dilakukan setiap akhir pertemuan. Analisis data secara deskriptif kualitatif dalam bentuk tabel, grafik, dan interpretasi menggunakan persentase. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas guru mencapai kategori “Sangat Baik”, aktivitas anak rata-rata kelas mencapai kategori “Sangat Aktif”, dan hasil pengembangan anak minimal berkembang sesuai harapan.

Hasil penelitian aktivitas guru berada pada kategori “Sangat Baik”. Aktivitas anak menunjukkan peningkatan mencapai kategori “Sangat Aktif”. Sedangkan hasil perkembangan aspek motorik halus mencapai kategori “Berkembang Sangat Baik”.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan model explicit instruction kombinasi metode demonstrasi dan metode pemberian tugas pada anak kelompok A TK Tanjung Sari Banjarmasin Barat dalam melakukan gerakan manipulatif (membuat bentuk) mengalami perkembangan yang optimal dan hipotesis dapat diterima. Saran bagi guru dan kepala sekolah serta peneliti lain adalah sebagai alternatif masukan yang dapat menjadi bahan acuan dalam pengembangan pembelajaran.