Berdasarkan data tahun 2018, di provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan datajumlah penduduk sekitar 3.914.778 jiwa, terdapat sebanyak 2.342.672 jiwa (59,84%) dari total 13 Kabupaten yang tercatat sebaga peserta JKN.Angka tersebut terbilang rendah, mengingat JKN yang bersifat wajib. Kabupaten Banjar merupakan Kabupaten dengan tingkat kepesertaan JKN paling rendah, yang terdaftar yaitu sebanyak 227.420 jiwa (41,82%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, dan pendapatan dengan kepesertaan JKN di Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat kuantitatif dengan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah Kepala Keluarga di Kabupaten Banjar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 orang berdasarkan perhitungan dengan metode cluster proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji analisis chi-square (CI=95%, α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,617), sikap (p=0,556) dengan kepesertaan JKN di Kabupaten Banjar. Terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,002), pendapatan (p=0,009) dengan kepesertaan JKN di Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, diharapkan pihak pemerintah bekerjasama dengan institusi kesehatan terkait dalam menjalankan program promosi kesehatan efektif dan tepat sasaran terkait JKN.

Kata-kata kunci: pengetahuan, sikap, pendidikan, pendapatan, jaminan kesehatan nasional